Dinkes Kota Malang temukan mikroba di dalam sampel MBG

10 hours ago 2

Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang menemukan kandungan mikroba pada tiga dari empat sampel makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga dalam kondisi tidak layak konsumsi atau basi saat dibagikan ke salah satu sekolah di kota itu.

Kepala Dinkes Kota Malang dr Husnul Muarif di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa, mengatakan kandungan mikroba pada tiga dari empat menu MBG merupakan hasil uji laboratorium yang dilakukan setelah pengambilan sampel di lapangan oleh petugas Puskesmas menggunakan alat sanitarian kit.

"Setelah menggunakan sanitarian kit ada pemeraman 48 jam. Dari empat sampel makanan ada tiga mengandung mikroba dan satunya tidak," kata Husnul.

Husnul menyebut untuk menu yang kedapatan mengandung mikroba adalah ayam suwir, tumis sayuran berupa buncis, jagung, dan wortel, serta nasi.

Sedangkan, satu menu yang bebas kandungan mikroba adalah tahu goreng.

Baca juga: Kolaborasi lintas sektor kunci keberhasilan MBG

Dari hasil uji laboratorium itu, Dinkes Kota Malang menyimpulkan bahwa kontaminasi mikroba pada makanan MBG bisa dikarenakan kurang bersihnya proses pencucian nampan atau ompreng yang digunakan sebagai wadah menu MBG.

"Karena kalau dari telusur, itu karena ompreng sebelumnya digunakan untuk menu ikan dori, sehingga ada kemungkinan mencucinya tidak bersih," ucapnya.

Husnul pun menyebut bahwa proses pencucian wadah menu MBG juga perlu direndam menggunakan air panas guna menghilangkan sisa lemak dan bau dari sisa makanan.

Selain itu, Dinkes setempat menyarankan agar petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) senantiasa mengecek kesesuaian suhu pada alat penyimpanan bahan baku MBG atau cold storage.

Kontrol terhadap suhu penyimpanan makanan untuk memastikan bahan baku tetap dalam kondisi layak dan mencegah kontaminasi.

Tak hanya itu, ia mengingatkan agar kejadian serupa tidak terulang, maka setiap menu yang dihidangkan sebagai paket MBG agar dimasak sesuai ketentuan.

Husnul juga menyampaikan proses memasak makanan MBG di semua SPPG disarankan lebih memprioritaskan menggunakan air dari PDAM.

"Karena dalam proses masaknya ini MBG masih menggunakan air sumur," ucapnya.

Baca juga: Satgas MBG Banyuasin pastikan menu sesuai dengan kebutuhan gizi

Baca juga: BGN tugaskan 5.000 juru masak profesional untuk bina SPPG

Pewarta: Ananto Pradana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |