Dinkes Cianjur bentuk tim khusus pantau kondisi korban keracunan

2 weeks ago 12

Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membentuk tim khusus melibatkan puskesmas di sejumlah kecamatan guna mengawasi dan memantau kondisi kesehatan puluhan siswa keracunan setelah pulang ke rumahnya masing-masing.

Kepala Dinkes Cianjur Yusman Faisal di Cianjur Rabu, mengatakan meski 79 orang siswa dari dua sekolah yang sempat menjalani perawatan di RSUD Sayang dan RS Bhayangkara Cianjur sudah diperbolehkan pulang, namun pengawasan tetap diberikan guna memastikan tidak ada gejala susulan.

"Kami bentuk tim khusus dari dinas dan tenaga kesehatan di puskesmas, guna mendatangi rumah siswa yang mengalami keracunan guna memastikan kondisi kesehatan mereka sudah pulih seperti semula selama beberapa hari ke depan," katanya.

Hingga Rabu petang, sudah tidak ada siswa dari MAN I dan SMP PGRI I Cianjur yang menjalani perawatan di rumah sakit, kondisi kesehatan mereka terus membaik sehingga diperbolehkan pulang namun tetap mendapat pengawasan dan pemantauan dari tenaga kesehatan.

Bahkan pihaknya sudah menyebar data siswa yang mengalami keracunan seperti di Kecamatan Cianjur, Cilaku dan Karangtengah, guna memudahkan tim untuk melakukan pengawasan termasuk melakukan kunjungan guna melakukan cek kesehatan.

"Petugas gabungan nanti akan memastikan kondisi kesehatan puluhan siswa yang mengalami keracunan langsung ke rumah-rumah, sehingga dipastikan kondisi kesehatan terus membaik sehingga dapat beraktivitas seperti semula," katanya.

Baca juga: Kunjungi siswa Cianjur, Kepala BGN tegaskan akan perbaiki keamanan MBG

Baca juga: Pemkab Cianjur pastikan warga keracunan dilayani maksimal

Untuk mengantisipasi hal serupa, pihaknya meminta penyedia Makan Bergizi Gratis memperhatikan kebersihan dan kelaikan bahan makanan dan hidangan sebelum didistribusikan ke sekolah-sekolah meski belum dapat dipastikan penyebab keracunan karena menunggu hasil laboratorium.

"Kami berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, melakukan pemeriksaan sampel makanan secara menyeluruh guna memastikan tidak ada kasus keracunan masal yang disebabkan MBG di Cianjur," katanya.

Pihaknya bersama Dinkes Provinsi Jabar akan melakukan penelitian bersama guna memastikan penyebab keracunan masal yang menimpa puluhan siswa guna antisipasi ke depan.

Bahkan pihaknya meminta laboratorium di Bandung untuk melakukan pemeriksaan sampel dengan cepat, sehingga dapat dilakukan berbagai upaya antisipasi ketika sudah diketahui penyebab pasti keracunan yang menimpa puluhan siswa MAN dan SMP PGRI.

Baca juga: Polres Cianjur-Jabar periksa 10 orang terkait keracunan MBG

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |