Desainer produksi bagikan pengalaman merancang set "Squid Game"

1 month ago 9

Jakarta (ANTARA) - Setelah kesuksesan serial Korea orisinal Netflix "Squid Game", desainer produksi Chae Kyoun-sun awalnya tergoda untuk meningkatkan visi artistiknya pada serial musim kedua dengan memasukkan elemen dan desain baru ke dalam set.

"Awalnya, saya ingin membuat desain set yang lebih menarik dan memperkenalkan visual baru yang dapat melampaui musim pertama. Namun, akhirnya saya mengalihkan fokus kembali ke naskah, karena ide-idenya mulai terasa terlalu berlebihan," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran kantor berita Yonhap pada Kamis (16/1).

Ia menyampaikan bahwa tim produksi awalnya mempertimbangkan untuk mendesain ulang set ikonik, seperti set untuk adegan lampu merah, lampu hijau, dan lorong-lorong seperti labirin di arena yang mematikan.

Tim produksi bahkan mempertimbangkan untuk mengubah warna pakaian olahraga hijau yang ikonik.

Namun, mereka akhirnya memilih memprioritaskan penceritaan yang efektif daripada perubahan visual dengan menghindari perubahan yang terlalu dramatis dan mempertahankan elemen-elemen yang disukai oleh penonton dalam serial musim pertama.

Baca juga: "Squid Game" musim 2 teratas di Netflix global sehari setelah dirilis

Baca juga: Sutradara ceritakan penggarapan "Squid Game 2" dan serial lanjutannya

Serial orisinal "Squid Game" yang ditayangkan pada September 2021 memukau penonton dengan penceritaan yang intens dan visual yang khas, memadukan elemen-elemen budaya Korea ke dalam narasi yang penuh ketegangan.

Visi unik Chae dalam desain produksi serial itu mendapatkan pengakuan luas dari komunitas desain visual internasional.

Pada tahun 2022, ia menerima Excellence in Production Design Award kategori One Hour Contemporary Single-Camera Series dari U.S. Art Directors Guild (ADG) dan memenangi Outstanding Production Design for a Narrative Contemporary Program dalam Primetime Creative Arts Emmy Awards.

Tahun ini, dia kembali masuk nominasi penerima penghargaan ADG yang sama untuk serial "Squid Game" Musim 2, yang pemenangnya akan diumumkan pada 15 Februari 2025.

Chae belajar lebih dalam tentang warna serta melakukan penelitian ekstensif mengenai bagaimana rona warna dapat membangkitkan respons emosional saat mempersiapkan serial musim kedua dan ketiga.

Di antara tambahan barunya, dia memperkenalkan warna ungu untuk melambangkan otoritas dan kekuatan Front Man Hwang In-ho, yang diperankan oleh Lee Byung-hun.

Dia mengemukakan bahwa penggunaan warna ungu secara efektif sangat menantang, karena sulit untuk menampilkan warna dengan jelas di layar dalam kondisi pencahayaan tertentu.

Ia juga memasukkan warna oranye sebagai tambahan baru, menggunakan warna itu untuk mewakili dua aspek yang kontras, yakni hasrat manusia dan kehangatan yang ditimbulkan oleh matahari terbenam serta festival.

Sementara set permainan bundar dari episode 5 telah dipuji secara luas karena skalanya yang megah dan desainnya yang rumit, Chae memilih set motel dari episode 1 dan 2, di mana tokoh utama Gi-hun (Lee Jung-jae) menghadapi Perekrut (Gong Yoo) dan terlibat dalam permainan rolet Rusia yang mematikan, sebagai set favorit dari serial musim kedua.

"Saya mencurahkan banyak pikiran untuk membuat interior motel lebih menarik, menambahkan kertas dinding unik dengan pohon palem di dinding kamar mandi dan lampu merah yang mengalir melalui jendela," katanya.

"Saya pikir set itu persis seperti yang saya bayangkan," ia menambahkan.

Dia juga menyampaikan bahwa serial "Squid Game" musim ketiga yang diharapkan bisa dirilis akhir tahun ini akan menampilkan "lokasi permainan yang melampaui skala yang terlihat di musim kedua."

Baca juga: Sutradara bagikan cerita dibalik musim terakhir "Squid Game"

Baca juga: Lee Jung-jae semula disarankan tak ambil peran Gi-hun di "Squid Game"

Penerjemah: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |