Daftar gunung Seven Summit di Indonesia

1 month ago 17

Jakarta (ANTARA) - Indonesia tidak hanya dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, tetapi juga memiliki jajaran gunung tinggi dan menantang yang tersebar di seluruh wilayahnya. Terinspirasi dari konsep Seven Summits of the World, konsep serupa diperkenalkan di tanah air dengan nama Seven Summits of Indonesia—yakni tujuh puncak gunung tertinggi yang mewakili tujuh wilayah kepulauan besar Indonesia.

Konsep ini pertama kali dicetuskan oleh pendaki Hendri Agustin dan kini menjadi salah satu tantangan tertinggi dalam dunia pendakian Indonesia. Masing-masing gunung menyuguhkan karakteristik medan, cuaca, dan ekosistem yang berbeda, menjadikannya destinasi unggulan dalam sektor wisata petualangan (sports tourism) nasional maupun internasional.

Berikut daftar lengkap Seven Summits Indonesia berdasarkan wilayah kepulauan besar:

Baca juga: Daki Everest tahun depan Mapala UI tuntaskan Seven Summit

1. Puncak Jaya (Carstensz Pyramid), Papua

Ketinggian: 4.884 mdpl
Wilayah: Pegunungan Sudirman, Papua

Puncak Jaya merupakan puncak tertinggi di Indonesia dan juga termasuk dalam daftar Seven Summits dunia. Gunung ini terkenal karena tingkat kesulitan teknisnya yang tinggi, berupa tebing kapur terjal dan cuaca ekstrem yang tidak menentu. Pendakian dapat dilakukan melalui dua rute utama, Ilaga dan Sugapa, yang keduanya membutuhkan perjalanan berhari-hari melewati hutan hujan lebat dan medan sulit. Peralatan panjat tebing dan pemandu lokal sangat dianjurkan.

2. Gunung Kerinci, Sumatera

Ketinggian: 3.805 mdpl
Wilayah: Perbatasan Jambi dan Sumatera Barat

Gunung Kerinci adalah gunung berapi tertinggi di Asia Tenggara dan menjadi titik tertinggi di Pulau Sumatera. Terletak di Taman Nasional Kerinci Seblat, pendakian gunung ini dimulai dari Desa Kersik Tuo dan menempuh waktu dua hingga tiga hari. Tantangan utama berupa hutan lebat, lereng terjal, dan potensi aktivitas vulkanik.

3. Gunung Semeru, Jawa

Ketinggian: 3.676 mdpl
Wilayah: Jawa Timur

Sebagai gunung tertinggi di Pulau Jawa, Semeru terkenal dengan kawah Jonggring Saloko yang aktif dan menyemburkan asap setiap 20 menit. Pendakian dimulai dari Desa Ranu Pani dan memerlukan waktu tiga hingga empat hari, melewati danau, padang savana, serta hutan pegunungan. Cuaca tak menentu dan ancaman letusan menuntut pendaki untuk selalu memantau informasi dari taman nasional.

Baca juga: Daftar gunung yang termasuk dalam Seven Summit dunia

4. Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat

Ketinggian: 3.726 mdpl
Wilayah: Pulau Lombok, NTB

Gunung berapi aktif ini memiliki kaldera luas dan Danau Segara Anak yang memukau. Pendakian dapat dimulai dari jalur Sembalun atau Senaru. Meski keindahan alamnya memikat, medan menanjak, batuan lepas, dan risiko penyakit ketinggian menjadi tantangan tersendiri. Pendakian ideal dilakukan pada musim kemarau, antara April hingga Oktober.

5. Gunung Bukit Raya, Kalimantan

Ketinggian: 2.278 mdpl
Wilayah: Kalimantan Tengah dan Barat

Bukit Raya merupakan puncak tertinggi di Pulau Kalimantan dan terletak di kawasan Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya. Pendakian biasanya dimulai dari Desa Rantau Malam dan memakan waktu beberapa hari, melalui hutan hujan tropis dan sungai. Meskipun tidak terlalu tinggi, tantangannya terletak pada medan licin, lintasan hutan lebat, dan keterbatasan akses.

6. Gunung Latimojong (Rantemario), Sulawesi

Ketinggian: 3.430 mdpl
Wilayah: Sulawesi Selatan

Gunung Latimojong adalah pegunungan non-vulkanik tertinggi di Sulawesi, dengan titik tertinggi di Puncak Rantemario. Rute pendakian umum dimulai dari Desa Baraka dan membutuhkan waktu tiga hingga empat hari. Pendaki akan melewati hutan montana, lembah hijau, dan tanjakan terjal. Perubahan cuaca mendadak serta medan berbatu menambah tingkat kesulitan.

Baca juga: Daki Everest tahun depan Mapala UI tuntaskan Seven Summit

7. Gunung Binaiya, Maluku

Ketinggian: 3.027 mdpl
Wilayah: Pulau Seram, Maluku

Gunung ini merupakan yang tertinggi di Kepulauan Maluku dan memiliki topografi karst yang unik. Pendakian dimulai dari Desa Piliana atau Kanikeh, dan biasanya berlangsung lima hingga tujuh hari. Medan sulit, hutan lebat, dan sungai deras menjadikan pendakian ini sangat menantang. Namun, kekayaan hayati dan keindahan alamnya menjadi daya tarik tersendiri.

Tantangan dan potensi wisata petualangan
Ketujuh gunung ini menawarkan tantangan tersendiri bagi pendaki, mulai dari kondisi cuaca ekstrem, medan teknis, hingga logistik pendakian di wilayah terpencil. Meski demikian, konsep Seven Summits Indonesia telah berhasil meningkatkan minat wisata petualangan dan menjadi bagian penting dalam pengembangan sports tourism nasional.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, turut mendorong pelestarian kawasan sekaligus mendukung ekowisata yang berkelanjutan melalui pemanfaatan potensi pegunungan ini.

Melalui keindahan alam yang memikat dan tantangan alam yang nyata, Seven Summits Indonesia bukan hanya simbol prestasi pendakian, tetapi juga wujud kekayaan geografis dan ekologis nusantara yang patut dibanggakan.

Baca juga: Dua perempuan pendaki Indonesia semakin dekat puncak Everest

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |