Jakarta (ANTARA) - Pemanfaatan fitur Click To WhatsApp (CTWA) Optimization menjadi sorotan pada gelaran Meta WhatsApp Business Summit 2nd Half 2025 di Jakarta, seiring meningkatnya tren pemasaran berbasis percakapan di Indonesia.
CTWA Optimization digunakan untuk menghubungkan iklan digital langsung ke percakapan di WhatsApp, sehingga interaksi dengan konsumen berlangsung cepat dan personal.
Salah satu perusahaan yang menerapkan strategi ini adalah PT Etos Kreatif Indonesia (Ethos). Perusahaan memanfaatkan CTWA Optimization untuk meningkatkan jumlah chat serta mengubah cara untuk mengukur, menargetkan, dan mengoptimalkan strategi pemasaran sehingga penjualan meningkat dan biaya menjadi lebih efisien.
Baca juga: WhatsApp Business Summit: fitur baru hingga masa depan berbasis AI
"CTWA Optimization memungkinkan kami berinteraksi lebih cepat dan tepat sasaran dengan pelanggan," ujar Direktur Operasi dan Komersial PT. Etos Kreatif Indonesia Andik Duana Putra dalam rilis pers, Kamis.
Ethos adalah perusahaan yang bergerak di industri barang konsumen yang bergerak cepat (FMCG). Industri ini dikenal sangat kompetitif, dengan pengalaman konsumen yang semakin kompleks dan perilaku yang berubah dengan cepat.
Tantangan semakin besar jika data yang dimiliki tidak mampu mengukur pembelian aktual secara akurat.
Baca juga: WhatsApp hadirkan fitur baru untuk lindungi pengguna dari penipuan
Andik memaparkan strategi optimalisasi CTWA dalam meningkatkan interaksi pelanggan, memperluas jangkauan audiens, dan mengoptimalkan return on ad spend (ROAS).
Strategi ini dinilai efektif karena menghubungkan calon konsumen langsung ke saluran komunikasi yang personal dan responsif, sehingga mempercepat proses penjualan.
Menurutnya, fitur tersebut bukan hanya memudahkan komunikasi, tetapi juga memberikan wawasan untuk memahami perilaku konsumen secara langsung.
Baca juga: DOKU rilis fitur PayChat untuk pembayaran langsung dari WhatsApp
Keberhasilan ini juga didukung inovasi berkelanjutan dari Meta, yang terus menghadirkan solusi pemasaran digital efisien dan hemat biaya.
"Kami berharap pengembangan fitur ke depan dapat semakin memperluas jangkauan audiens dan terintegrasi dengan berbagai platform," kata Andik.
Sejalan dengan tren ini, WhatsApp sebagai salah satu aplikasi pesan instan paling populer di Indonesia mendorong jenama dari berbagai sektor untuk mengintegrasikan percakapan langsung dalam strategi pemasaran mereka.
Pendekatan ini membuka peluang personalisasi pesan yang lebih relevan sekaligus memanfaatkan analisis perilaku pelanggan untuk menghasilkan kampanye yang lebih efektif dan terukur.
Baca juga: WhatsApp tes fitur impor foto profil dari FB dan Instagram
Baca juga: Cara lacak dan laporkan penipuan online lewat WhatsApp dan rekening
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.