Beijing (ANTARA) - Pemerintah China meminta agar kedaulatan teritorial Suriah dapat dihormati pasca serangan udara Israel di Damaskus, Suriah.
"Kedaulatan dan integritas teritorial Suriah harus dihormati," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing, Kamis.
Jet-jet tempur Israel melancarkan serangan udara ke bangunan Kementerian Pertahanan Suriah dan area dekat Istana Presiden di Damaskus, Suriah pada Selasa (15/7).
"Khususnya, mengingat gejolak yang terus berlanjut di Timur Tengah, seharusnya tidak ada tindakan yang dapat menyebabkan eskalasi," tambah Lin Jian.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa pemimpin Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan untuk menyerang pasukan dan kendaraan militer Suriah di Suwayda.
Israel mengeklaim bertindak tersebut dilakukan demi melindungi komunitas Druze di Suriah, dengan alasan adanya ikatan erat antara komunitas Druze di Suriah dan yang berada di Israel, serta hubungan historis yang terjalin di antara mereka.
Sebelumnya pada Minggu (13/7) bentrokan meletus antara milisi Druze bersenjata dan kelompok Badui di Suwayda setelah kedua belah pihak dilaporkan menyita kendaraan satu sama lain, kata sumber setempat.
Akibat bentrokan tersebut, lebih dari 30 orang tewas dan hampir 100 lainnya luka-luka akibat kekerasan tersebut.
Namun pada Selasa pagi, Menteri Pertahanan Suriah Murhaf Abu Qasra mengumumkan gencatan senjata penuh di Suwayda setelah bernegosiasi dengan para pemimpin masyarakat lokal.
Militer Suriah mulai menarik kendaraan tempur dari Suwayda dan bersiap menyerahkan tanggung jawab keamanan kepada pasukan keamanan internal.
Baca juga: Pemerintah sementara Afghanistan kecam serangan Israel di Suriah
Baca juga: Turki: Serangan Israel ke Damaskus sabotase perdamaian Suriah
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.