Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan bahwa malam bebas kendaraan atau car free night (CFN) nantinya tak akan mengganggu acara seperti pernikahan yang digelar di gedung-gedung sekitar Sudirman-Thamrin.
“Ini sedang dilakukan pendalaman. Ketika saya diskusi dengan Wakil Gubernur dan juga dengan tim, saya sampaikan nggak boleh mengganggu acara pernikahan yang ada di sepanjang Hotel Sudirman Thamrin yang nanti akan ditetapkan CFN,” kata Pramono saat dijumpai di kawasan Jakarta Utara, Kamis.
Baca juga: Jakut pertimbangkan sejumlah lokasi untuk "Car Free Night"
Sebab, kata Pramono, hal itu merupakan pendapatan dari hotel-hotel yang ada di sekitar jalur CFN. Untuk itu, Pramono enggan memberatkan pihak-pihak hotel yang sekarang ini diketahui sedang mengalami kelesuan.
Kendati demikian, Pramono menegaskan bahwa CFN hingga kini masih dalam proses kajian. Apabila sudah ditetapkan, Pemprov DKI Jakarta akan segera mengumumkan kepada masyarakat.
“Sehingga dengan demikian, setelah matang nanti segera kita putuskan dalam waktu dekat ini,” kata Pramono.
Baca juga: Rano akui realisasi "car free night" mungkin tak mudah
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno sempat mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang mengkaji pengadaan hari bebas kendaraan di malam hari (CFN).
Jika CFD dilakukan pada Minggu pagi, kata Rano, maka CFN bisa dilakukan pada Sabtu malam.
"Yang akan kita coba yaitu CFN. Kita bisa mulai di jam 22.00 WIB mengingat banyak juga orang yang berolahraga malam hari. Lokasinya tetap di sini (Sudirman-Thamrin)," ujar Rano.
Baca juga: Polda Metro Jaya masih bahas "Car Free Night"
Menurut Rano, bertambahnya durasi waktu bebas kendaraan bermotor juga berimbas pada bertambahnya kebahagiaan masyarakat.
"Kalau memang mau ideal, tambah jadi dua hari jadi Sabtu dan Minggu. Cuma kan kalau Sabtu ekonomi kan. Tapi kalau CFD ini kan lebih kepada kesehatan. Sekarang kita tambah dengan kebahagiaan," ujar Rano.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.