Cara GoPay Merchant jawab mitos transaksi digital 

4 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Aplikasi GoPay Merchant mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar tidak ragu melakukan transaksi digital dengan mengungkapkan berbagai fakta yang membantah mitos keliru seputar pembayaran non-tunai.

“Aplikasi GoPay Merchant kami hadirkan sebagai solusi terpercaya yang mempermudah transaksi, menghemat waktu, dan mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan,” kata Head of Merchant Services GoPay, Haryanto Tanjo, dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis.

Pada era digital seperti sekarang, transaksi non-tunai kini makin diminati. Namun, masih ada pelaku UMKM yang memiliki keraguan karena adanya mitos seputar penggunaan aplikasi transaksi digital.

Menurut Haryanto, di tengah maraknya transformasi digital, sudah saatnya pelaku UMKM berani mengambil langkah maju dan meninggalkan berbagai mitos yang tidak terbukti.

Berikut ini mitos dan fakta seputar transaksi digital serta keunggulan yang ditawarkan oleh layanan GoPay Merchant.

Mitos 1: Pendaftaran aplikasi transaksi digital ribet dan layanan sulit digunakan.

Fakta: GoPay Merchant dihadirkan dengan antarmuka sederhana dan mudah digunakan serta dilengkapi fitur yang dapat membantu operasional merchant seperti pencatatan transaksi otomatis.

Proses pendaftarannya cepat dan mudah serta dapat dilakukan 100 persen secara online menggunakan smartphone. Cukup dengan lengkapi data, dalam waktu kurang dari satu jam akun sudah aktif dan merchant langsung mendapatkan QRIS yang siap digunakan. Semuanya gratis tanpa biaya.

Mitos 2: Biaya transaksi digital mahal dan pencairan uang hasil usaha tidak fleksibel.

Fakta: Setiap pengguna baru GoPay Merchant menikmati biaya transaksi (MDR) 0 persen alias gratis untuk transaksi di bawah Rp500.000 dan hanya 0,3 persen untuk transaksi di atas Rp500.000.

GoPay Merchant juga menawarkan fleksibilitas pencairan dana, dimana hasil penjualan bisa ditransfer ke rekening bank terdaftar di hari yang sama sesuai jadwal pilihan, misalnya, setelah toko tutup, atau melalui fitur pencairan kapan saja hingga 1 kali per hari.

Mitos 3: Transaksi digital tidak aman (transaksi gagal dan nominal tidak sesuai).
Fakta: Aplikasi GoPay Merchant menawarkan pilihan GoPay Spiker, perangkat audio pintar yang bisa membantu memverifikasi nominal transaksi secara real-time dengan suara yang jelas serta memastikan nominal transaksinya tepat.

Mitos 4: Pelanggan tidak mau menggunakan QRIS
Fakta: Volume transaksi QRIS tercatat menembus 6,05 miliar transaksi dengan nilai Rp579 triliun. Pengguna terbesar datang dari kalangan milenial dan Gen Z, yang cenderung memilih metode pembayaran digital yang cepat, praktis, dan aman, menjadikan QRIS sebagai alat transaksi favorit di era digital.

Mitos 5: Jika ada masalah, tidak ada yang membantu menyelesaikannya
Fakta: GoPay Merchant menyediakan layanan bantuan lengkap melalui fitur dalam aplikasi, email [email protected], dan saluran telepon 1500729. Tim support siap membantu mengatasi kendala.

Selain itu, edukasi anti-penipuan juga rutin dilakukan lewat saluran informasi resmi yang terverifikasi seperti Instagram @GoPaymerchant dan WhatsApp resmi.

Gunakan kemudahan transaksi digital bersama GoPay Merchant dan buktikan sendiri bahwa beradaptasi dengan teknologi adalah kunci untuk bersaing di era modern.

Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |