Lampung Selatan (ANTARA) - Bupati Lampung Selatan (Lamsel), Radityo Egi Pratama memastikan bocah yang memanjat tiang bendera setinggi 10 meter saat upacara HUT ke-80 RI di Lapangan Merpati, Kecamatan Rajabasa, mendapatkan beasiswa di Sekolah Menengah Atas Kebangsaan.
“Saya pastikan Raihan Diaz Rinawi bisa menempuh pendidikan menengah di sekolah unggulan. Beasiswa penuh di SMA Kebangsaan, sekaligus tabungan pendidikan,” kata Bupati Lamsel Radityo Egi Pratama, di Kalianda Jumat.
Tidak hanya itu, ia menjelaskan pihaknya juga memberikan hadiah seperti sepeda, perlengkapan sekolah, hingga seragam lengkap untuk siswa yang masih bersekolah di SDN 1 Way Muli, Kecamatan Rajabasa tersebut.
“Ini bentuk apresiasi kami atas keberanian Raihan. Saya menunaikan janji saya kemarin saat penurunan bendera,” katanya.
Baca juga: DPR beri apresiasi siswa SD yang panjat tiang bendera saat HUT RI di Lampung
Menurutnya, sistem boarding school di SMA Kebangsaan dengan program pendidikan karakter serta dukungan gizi seimbang akan sangat menunjang masa depan Raihan.
“Beasiswa ini untuk mendukung cita-cita Raihan yang ingin menjadi polisi. Insyaallah, lewat SMA Kebangsaan, ia bisa melanjutkan ke Akpol dan kelak menjadi Kapolri. Mari kita doakan bersama,” ucapnya.
Oleh karena itu, kata dia, kisah Raihan bukan sekadar cerita tentang bocah pemberani, melainkan juga cermin tentang bagaimana ketulusan bisa berbalas kebaikan
“Harapannya, apa yang dilakukan Raihan jadi inspirasi bagi anak-anak muda di Lampung Selatan. Semangat dan keberanian bisa membawa perubahan besar,” ujar dia.
Baca juga: Bocah SD panjat tiang bendera agar Merah Putih tetap berkibar
Sementara itu, ibu dari bocah pemanjat tiang bendera Yunita Sari juga mengungkapkan rasa sukur atas keberhasilan anaknya untuk bisa berkesempatan menjalankan pendidikan yang lebih baik.
“Saya merasa terharu campur bangga. Banyak yang peduli dan sayang kepada Raihan. Sampai pada titik ini, apa yang dulu belum Raihan miliki, kini sudah dimiliki,” ujarnya.
Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.