Kuningan (ANTARA) - Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar melarang seluruh aktivitas penanaman kelapa sawit di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, sebagai upaya menjaga keseimbangan lingkungan, ketahanan pangan, dan kelestarian sumber daya alam di daerah tersebut.
“Kami tidak ingin Kuningan kehilangan jati dirinya sebagai wilayah hijau dan subur. Perkebunan sawit tidak sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan dan berisiko mengganggu keseimbangan ekosistem,” katanya di Kuningan, Kamis.
Ia menjelaskan, sebagai tindak lanjut, pemerintah daerah sudah menggelar inspeksi mendadak (sidak) di Desa Dukuhbadag, Kecamatan Cibingbin, yang menjadi lokasi rencana penanaman sawit.
Dalam sidak tersebut, kata dia, petugas menemukan sekitar 3.000 bibit kelapa sawit yang siap ditanam di lahan seluas 24 hektare di Blok Ciambal.
Dian mengaku sudah memerintahkan penghentian total aktivitas penanaman sawit di lokasi tersebut.
“Satpol PP dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan, turut melakukan penyegelan guna mencegah distribusi dan penanaman lebih lanjut,” katanya.
Ia menegaskan, pemerintah daerah akan mengkaji lebih lanjut kesesuaian agroklimat untuk memastikan tata guna lahan yang selaras dengan kondisi ekologi, sosial, dan ekonomi masyarakat.
Menurut dia, keputusan ini sejalan dengan komitmen Kabupaten Kuningan dalam mengembangkan sistem pertanian berkelanjutan yang mendukung kesejahteraan petani lokal serta menjaga kelestarian lingkungan.
Dian mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam, serta mendukung kebijakan pertanian yang sesuai dengan karakteristik wilayah.
“Mari kita bersama-sama menjaga tanah Kuningan tetap lestari dengan mengembangkan pertanian yang sesuai dengan potensi daerah dan ramah lingkungan,” ucap dia.
Baca juga: Pemkab Kuningan minta PT KCSM hentikan sementara penanaman sawit
Baca juga: Pemkab Kuningan perluas program tumpang sari kopi-padi di lahan kering
Baca juga: Pemkab Kuningan catat produksi kopi 2024 capai 775,8 ton
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025