Banda Aceh (ANTARA) - Bupati Aceh Besar Muharram Idris menyatakan kehadiran Sekolah Rakyat di Aceh Besar menjadi modal untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dari kalangan keluarga kurang mampu.
"Kehadiran Sekolah Rakyat, khususnya di kabupaten Aceh Besar dapat memberi kesempatan yang luas bagi warga miskin untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan bebas dari semua biaya," katanya di Jakarta, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan di sela-sela mengikuti Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Sekolah Rakyat di Jakarta.
Ia menjelaskan kehadiran dirinya bersama perwakilan dari berbagai kabupaten/kota di Indonesia guna membahas tentang perencanaan, menyelaraskan, dan memastikan kelancaran program Sekolah Rakyat.
"Bagi saya kegiatan ini sangat penting, karena dalam rapat ini kita lebih memahami dan mengerti tentang tujuan dan strategi dalam sistem pelaksanaan pendidikan yang diperuntukkan bagi keluarga miskin," katanya.
Direktur SUPD III Dirjen Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri TB Chaerul Dwi Sapta berharap para bupati dan wali kota dapat membantu dan menyukseskan program nasional di daerah masing-masing.
Ia menjelaskan dalam pelaksanaan program Sekolah Rakyat ada beberapa tahapan kegiatan yang dilaksanakan, antara lain penyediaan dan verifikasi data calon siswa dari keluarga miskin, perencanaan teknis pembangunan, pemenuhan kebutuhan guru, pengelolaan sekolah, dan sinergi antarlembaga pemerintah.
Di Aceh Besar, Sekolah Rakyat ada di dua lokasi yaitu Sekolah Rakyat Menengah Atas 1 di Sentra Darussa’adah di Kecamatan Darul Imarah dan Sekolah Rakyat Menengah Atas 2 di Ali Hasjmy Boarding School di Kecamatan Indrapuri.
Adapun jumlah siswa sebanyak 200 orang masing-masing lokasi sebanyak 100 siswa.
Baca juga: Presiden Prabowo gagas program Sekolah Terintegrasi di tiap kecamatan
Baca juga: Bangun sekolah rakyat, Prabowo: Kita harus putus rantai kemiskinan
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.