Natuna (ANTARA) - Perum Bulog Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, mendistribusikan bantuan pangan berupa beras dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) hingga ke titik penyaluran di wilayah terpencil satu daratan dengan ibu kota kabupaten, serta pulau-pulau penyangga.
Pemimpin Perum Bulog Kabupaten Natuna, Delly Bayu Putra, dikonfirmasi dari Natuna, Sabtu, mengatakan distribusi terbaru dilakukan pada Kamis (24/7) menggunakan lori ke Pulau Bunguran Besar (satu daratan dengan ibu kota Kabupaten Natuna) dan menggunakan perahu pompong ke pulau penyangga meliputi Pulau Tiga, Pulau Tiga Barat, dan Pulau Seluan.
Bantuan ini merupakan bentuk intervensi pemerintah untuk menekan harga beras, menjaga daya beli masyarakat, serta menjamin ketersediaan pangan khususnya di wilayah perbatasan.
Setiap penerima bantuan pangan (PBP) mendapat jatah 10 kilogram beras per bulan. Bantuan disalurkan sekaligus untuk dua bulan, yaitu Juni dan Juli, sehingga bantuan pangan yang diterima sebanyak 20 kilogram per warga PBP.
"Untuk pendistribusian di wilayah Pulau Bunguran Besar, sudah selesai. Bahkan PBP di beberapa desa dan kelurahan sudah menerima bantuan. Penyaluran terakhir dilaksanakan pada Jumat (25/7) di Desa Sungai Ulu," katanya.
Delly menambahkan, penyaluran untuk ketiga kecamatan tersebut dan beberapa kecamatan lain di Pulau Bunguran Besar serta pulau penyangga lainnya, saat ini masih dalam tahap persiapan oleh tim penyalur, meliputi perencanaan teknis dan skema penyaluran yang efektif.
"Seluruh penyaluran bantuan pangan ditargetkan tuntas pada akhir Juli 2025," kata Delly.
Secara keseluruhan, Bulog Natuna diberi tugas untuk menyalurkan bantuan beras sebanyak 73,3 ton, yang diperuntukkan bagi 3.665 penerima bantuan di 77 desa dan kelurahan di Kabupaten Natuna.
"Di Pulau Tiga ada 348 penerima, Pulau Tiga Barat 176 penerima, dan di Seluan sebanyak 32 penerima," ujar dia.
Menurut Delly, Perum Bulog mempermudah proses penyaluran bantuan beras kepada PBP dengan memberikan pilihan, yakni bisa diwakilkan bagi PBP berhalangan hadir atau langsung diantar ke rumah, apabila tidak ada perwakilan.
Jika penerima bantuan berhalangan hadir, lanjut dia, pengambilan bisa diwakilkan oleh keluarga atau tetangga, dengan syarat membawa Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP), sedangkan jika diwakilkan tetangga wajib membawa KTP penerima dan KTP perwakilan. Masing-masing perwakilan wajib menandatangani dokumen pengambilan dan difoto sebagai bukti
"Hingga Kamis (24/7), kami telah menyalurkan sekitar 11.180 kilogram beras atau 15 persen dari total stok. Sisanya sekitar 62.120 kilogram akan segera didistribusikan," ucap Delly.
Pewarta: Muhamad Nurman
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.