Jakarta (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor menandatangani nota kesepahaman (MoU) lterkait pelayanan haji dan umrah.
Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, mengatakan kerja sama itu digawangi oleh perusahaan tour and travel di bawah Badan Usaha Milik Ansor (BUMA), yakni PT Sorban Nusantara Utama atau Sorban Tours.
"Pertama, saya harapkan Sorban menjadi jembatan untuk kader yang akan menjalankan ibadah umrah di berbagai daerah. Kedua, yang saya harapkan Sorban ini membawa layanan-layanan yang profesional, akuntabel, transparan, simpel dan tentu menguntungkan semua pihak," ujarnya.
Sementara itu, CEO BUMA Firmana Tri Andika menyebut Sorban Tours bukan sekadar perusahaan perjalanan wisata dan umrah, namun bagian dari perjuangan merealisasikan mimpi untuk umroh bagi kader Ansor/Banser, serta umat muslim pada umumnya.
Baca juga: Erick Thohir: BSI di Arab Saudi perkuat ekosistem haji dan umrah
"Perlu diakui, bagi sebagian besar kalangan, umrah dianggap mewah atau hanya bisa dilakukan oleh mereka yang memiliki akses ekonomi yang baik. Jadi, konsep besarnya adalah memberikan akses dan kemudahan bagi masyarakat yang ingin beribadah umrah," kata Firmana.
Dalam acara penandatanganan MoU, Sorban Tours juga meluncurkan aplikasi digital yang memudahkan perjalanan umrah bagi masyarakat.
Aplikasi bertajuk Sorban ini bertujuan untuk memudahkan calon jemaah melakukan registrasi, memantau proses dokumen perjalanan, jenis pesawat yang digunakan, hingga hotel dan lokasi mana saja yang nantinya akan menjadi bagian perjalanan para jemaah.
Direktur Utama Sorban Tours Ahmad Faisol menjelaskan bahwa aplikasi ini juga merupakan komitmen dalam memberikan pelayanan prima kepada seluruh jemaah maupun calon jemaah yang akan beribadah umrah dan haji.
Baca juga: Menhub: Terminal Khusus Haji dan Umrah Soetta perlancar ke Tanah Suci
Di samping itu, sambung Ahmad, digitalisasi layanan haji dan umrah merupakan keniscayaan bagi tantangan geografi Indonesia yang luas dan kepulauan.
"Cabang kami tersebar di banyak daerah di Indonesia. Sebab itu, dibutuhkan satu sistem pelayanan yang sama, real time, dan bisa digunakan kapanpun dimanapun oleh jamaah. Dan, bagi kami (sistem) ini bisa mempermudah, mempercepat dan menyempurkan pelayanan," tuturnya.
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025