BPS catat dua provinsi alami deflasi tahunan pada Maret 2025

1 month ago 7

Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) M Habibullah menyatakan terdapat dua provinsi mengalami deflasi secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada Maret 2025, yakni Bengkulu 0,22 persen yoy dan Papua Barat 0,23 persen yoy.

"Sebaran inflasi tahunan menurut wilayah, sebanyak 36 provinsi mengalami inflasi, sedangkan dua lainnya mengalami deflasi," katanya di Jakarta, Selasa.

Ia menuturkan inflasi tertinggi terjadi di Papua Pegunungan sebesar 8,05 persen yoy dengan IHK sebesar 115,26, sementara inflasi terendah di Papua Barat Daya sebesar 0,24 persen yoy dengan IHK sebesar 104,07.

Ia juga menuturkan inflasi tahunan tertinggi di tingkat kabupaten/kota terjadi di Kabupaten Jayawijaya sebesar 8,05 persen dengan IHK sebesar 115,26 dan inflasi tahunan terendah terjadi di Kota Tanjung Pinang sebesar 0,07 persen dengan IHK sebesar 105,05.

"Sementara deflasi kabupaten/kota yoy terdalam terjadi di Kabupaten Mukomuko sebesar 0,83 persen dengan IHK sebesar 105,61 dan terendah terjadi di Kota Bengkulu sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 106,23," ujar Habibullah.

Terkait inflasi bulanan atau month-to-month (mtm), ia menyampaikan bahwa seluruh provinsi mengalami inflasi, dengan tingkat inflasi tertinggi terjadi di Provinsi Gorontalo sebesar 2,88 persen dan tingkat inflasi terendah terjadi di Papua Pegunungan sebesar 0,08 persen.

Sedangkan, inflasi bulanan tertinggi di tingkat kabupaten/kota terjadi di Kabupaten Toli Toli 3,99 persen dan yang terendah terjadi di Kabupaten Jayawijaya sebesar 0,08 persen.

Habibullah menyatakan pada Maret 2025 terjadi inflasi bulanan sebesar 1,65 persen dan inflasi secara tahunan sebesar 1,03 persen.

Ia menuturkan penyumbang utama inflasi Maret 2025 secara bulanan adalah kelompok perumahan, air listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil inflasi 1,18 persen, dengan komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok tersebut adalah tarif listrik.

"Penyumbang utama inflasi Maret 2025 secara year-on-year adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil inflasi 0,61 persen. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah cabai rawit dan bawang merah," imbuhnya.

Baca juga: BPS DKI sebut harga bawang merah lebih terkendali pada Ramadhan

Baca juga: BPS sebut tarif listrik kontributor utama inflasi bulanan Maret 2025

Baca juga: BPS sebut inflasi tahunan Maret 2025 mencapai 1,03 persen yoy

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |