"Guiding block" yang membahayakan di Danau Dampelas sudah diperbaiki

17 hours ago 7

Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Kapusdatin) Dinas Bina Marga DKI Jakarta Wiwik Wahyuni angkat bicara terkait viralnya kritikan dua siswa soal pemasangan jalur pemandu disabilitas (guiding block) yang justru mengarah langsung ke sungai.

“Saat ini di lokasi (di Taman Danau Dampelas, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat) 'guiding block' tersebut sudah dibongkar dan dipasang ulang sesuai standar teknis agar tidak membingungkan kalangan disabilitas," kata Wiwik di Jakarta, Minggu.

Menurut Wiwik, pemasangan ubin pemandu yang tepat sangat penting untuk memastikan fungsinya optimal.

Pemasangan ubin pemandu melibatkan dua jenis ubin, yaitu ubin pengarah/garis sebagai penunjuk arah yang dipasang lurus dan berkesinambungan di jalur pejalan kaki.

Baca juga: ASN disabilitas dan hamil tak diwajibkan naik angkutan umum

Sedangkan ubin peringatan/bulat (titik) sebagai penanda berhenti atau peringatan, dipasang di persimpangan, pintu masuk atau ujung tangga.

Pemasangan ubin pemandu yang tidak sesuai dapat berpotensi membahayakan dan membingungkan pengguna. "Karena itu, penting untuk mengikuti standar teknis dalam pemasangannya," kata Wiwik.

Dengan demikian, kata Wiwik, ubin pemandu dapat berfungsi secara optimal dan memberikan manfaat yang signifikan bagi penyandang disabilitas netra.

Sebelumnya, viral di media sosial dua siswa mengkritik pemerintah terkait pemasangan "guiding block" yang justru mengarah langsung ke sungai dan membahayakan keselamatan penyandang tunanetra.

Baca juga: Jaktim berikan pelatihan barista untuk 20 disabilitas

Video yang menampilkan dua pelajar memakai seragam Pramuka itu sedang berada di Taman Danau Dampelas, Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat.

Rekaman ini diunggah oleh akun TikTok @pararararibambam, memperlihatkan salah satu pelajar memperagakan dirinya sebagai tunanetra yang mengikuti jalur "guiding block".

Di akhir jalur, ia menabrak pinggiran sungai, menunjukkan secara jelas potensi bahaya dari pemasangan yang keliru tersebut.

Setelah salah satu dari mereka memperagakan diri sebagai penyandang tunanetra, kedua pelajar itu langsung meminta agar jalur "guiding block" kuning itu segera diperbaiki.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |