Jakarta (ANTARA) - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun menekankan strategi pendanaan jangka panjang diperlukan untuk mengatasi tantangan dalam pembangunan infrastruktur.
“Untuk menjawab tantangan dalam pembangunan infrastruktur, diperlukan strategi pendanaan jangka panjang yang terintegrasi, mencakup investasi publik, keterlibatan sektor swasta, dan kolaborasi internasional,” ujarnya saat menghadiri SAI (Supreme Audit Institution)-20 Summit tahun 2025 di Johannesburg, Afrika Selatan, dikutip dari keterangan resmi, Jakarta, Kamis.
Dia juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempersiapkan tenaga kerja yang tangguh dan adaptif sebagai tanggung jawab bersama.
Baca juga: BPK: Laporan keuangan WIPO disajikan secara wajar
Dalam agenda tersebut, SAI Afrika Selatan berperan sebagai tuan rumah sekaligus Ketua SAI-20 2025, melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan dari SAI Brazil (2024), SAI India (2023), dan BPK sebagai inisiator sekaligus Ketua SAI-20 pada tahun 2022.
Pertemuan kali ini dihadiri oleh lembaga pemeriksa (SAI) dari negara-negara anggota G-20, antara lain Arab Saudi, Brazil, Cina, India, Indonesia, Korea Selatan, Rusia, Turki, hingga Uni Emirat Arab.
Selain itu, sejumlah SAI dari negara undangan juga turut berpartisipasi, di antaranya Djibouti, Kamerun, Kenya, Nigeria, Norwegia, Maroko, Mesir, Spanyol, serta organisasi regional AFROSAI-E juga hadir dalam pertemuan tersebut.
Baca juga: BPK dan NAD Malaysia kerja sama di bidang pelatihan hingga joint audit
“SAI-20 Summit tahun 2025 mengedepankan nilai solidaritas, kesetaraan, dan keberlanjutan sesuai dengan tema G'20 dan etos 'ubuntu' dari Afrika Selatan yang menekankan ikatan kemanusiaan dan kebersamaan global. Dua isu prioritas yang dibahas dalam SAI-20 adalah Public Infrastructure Funding dan Future-Ready Workforce,” kata Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Internasional BPK Teguh Widodo.
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.