Jakarta (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menegaskan perannya sebagai penggerak ekosistem halal yang inklusif dan berdaya saing, untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat halal dunia.
"BPJPH hadir tidak hanya sebagai penyelenggara sertifikasi halal, tetapi sebagai penggerak ekosistem halal yang berdaya saing dan inklusif," kata Deputi Bidang Kemitraan dan Standardisasi Halal BPJPH A Syakur dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Lebih lanjut, Syakur mengatakan bahwa Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) yang dikembangkan Indonesia telah menjadi model inspiratif dalam membangun industri halal global.
Menurutnya, SJPH Indonesia kini menjadi rujukan internasional karena tidak hanya menjamin kehalalan produk, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kepercayaan pasar global, dan memperkuat rantai nilai halal dunia.
"Kiprah BPJPH adalah bukti nyata bahwa Indonesia tidak hanya menjadi konsumen halal terbesar, tetapi juga pusat inovasi, standardisasi, dan kerja sama halal dunia," ujar Syakur.
Adapun kehadiran Indonesia sebagai penggerak ekosistem halal juga ditegaskan melalui keikutsertaan BPJPH dalam forum internasional MABIMS ke-21 yang diselenggarakan di Melaka, Malaysia, pada 16-19 Oktober 2025.
Selain Indonesia, forum tahunan ini diikuti oleh perwakilan dari Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura.
Keempat negara membahas kerja sama strategis di bidang keagamaan, pendidikan Islam, dakwah, dan penguatan sistem jaminan produk halal di kawasan.
Dalam forum tersebut, BPJPH memaparkan berbagai capaian penting sepanjang tahun 2025 yang menunjukkan kemajuan signifikan dalam tata kelola jaminan produk halal nasional dan internasional.
Syakur mengatakan partisipasi BPJPH dalam MABIMS menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi regional.
Melalui kerja sama yang saling mengakui dan berbagi pengalaman, Indonesia terus memperluas jangkauan diplomasi halal dan memperkuat perannya di tingkat global.
"Forum MABIMS merupakan bagian dari komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama internasional di bidang jaminan produk halal," kata dia.
"Melalui forum ini, Indonesia terus mendorong sinergi antarnegara anggota dalam pengembangan standar halal yang kredibel, profesional, dan berdaya saing global," imbuhnya.
Baca juga: BPJPH catat 9,8 juta produk telah bersertifikat halal dalam setahun
Baca juga: Kemenag: Sertifikasi halal beri dampak positif bagi perekonomian
Baca juga: BPJPH tegaskan pemanfaatan potensi ekosistem halal nasional
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.