Kupang (ANTARA) - Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Timur gerak cepat untuk kembali memulihkan sejumlah jembatan yang putus akibat bencana banjir bandang yang menerjang Kabupaten Nagekeo, yang mengakibatkan sejumlah akses jalan terputus.
“Hari ini enam kontainer rangka jembatan dikirim dari Kupang, menuju ke pelabuhan Aimere, untuk mempercepat proses pembangunan jalan uang putus,” kata Kepala Seksi Presevasi BPJN NTT Rofinus Ngilo dari Flores, Kamis.
Rofinus menyampaikan hal ini ketika ditanyai terkait perkembangan dan upaya percepatan pembukaan serta perbaikan jalan dan jembatan yang putus karena banjir bandang pada Senin (8/9) lalu.
Dia mengatakan bahwa ada kurang lebih empat jembatan yang putus di kabupaten tersebut, karena itu BPJN NTT berusaha bekerja cepat untuk memperbaikinya.
“Kita kerja cepat, semalam saja jam 2 subuh kita masih rapat bahas perbaikan jalan,” ujar dia.
Sekarang ujar dia juga, tidak hanya BPJN NTT saja, tetapi juga pemerintah daerah dan Kementerian PU sedang berusaha dan bekerja keras untuk membuka jalan agar bisa masuk ke daerah-daerah yang terisolir.
“Kan itu untuk masuk ke beberapa desa tidak bisa jadi kita sedang usahakan, dengan menggerakkan sejumlah alat-alat berat untuk membersihkan material longsor,” ujar dia.
Rofinus mengatakan BPJN NTT juga sudah menyiapkan bronjong untuk perbaikan sejumlah ruas jalan yang longsor.
Dia juga mengharapkan agar perbaikan sejumlah jembatan dan jalan bisa secepatnya selesai.
Baca juga: BPJN NTT percepat perbaikan jalan yang jadi rute Tour de Entete 2025
Baca juga: BNPB: 18 desa terisolir akibat banjir bandang di Nagekeo NTT
Baca juga: BNPB: Tiga tewas, empat hilang akibat banjir bandang di Nagekeo
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
