BP3MI NTT latih 80 calon pekerja migran di sektor perhotelan

1 week ago 5
Namun potensi itu hanya akan optimal jika kita dukung dengan pelatihan yang tepat sesuai kebutuhan industri dan tuntutan global saat ini

Kupang, NTT (ANTARA) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengembangkan kapasitas 80 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) di sektor hospitality untuk memperkuat kompetensi dan daya saing di pasar kerja global.

“Pelatihan ini merupakan bentuk nyata komitmen bersama dalam menyiapkan CPMI, alumni Politeknik, dan para pencari kerja, agar memiliki kompetensi dan keterampilan yang mumpuni, khususnya di bidang hospitality, sektor yang sangat menjanjikan, baik di dalam negeri maupun internasional,” kata Kepala BP3MI NTT Suratmi Hamida di Kupang, Senin.

Ia menjelaskan kegiatan tersebut merupakan kolaborasi Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), BP3MI NTT, dan Politeknik Negeri Kupang.

Baca juga: Dua kementerian percepat realisasi pelatihan vokasi sektor energi

Suratmi menilai kerja sama tersebut sebagai sinergi untuk menciptakan tenaga kerja migran yang bermartabat, berkualitas, dan terlindungi.

“NTT memiliki potensi luar biasa, baik dari sisi sumber daya manusia maupun semangat generasi mudanya. Namun potensi itu hanya akan optimal jika kita dukung dengan pelatihan yang tepat sesuai kebutuhan industri dan tuntutan global saat ini,” ujarnya.

Menurut dia, selama ini NTT dikenal sebagai provinsi penyumbang tenaga kerja ke luar negeri untuk sektor domestik saja. Karena itu pelatihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pekerja agar penempatan di sektor formal juga meningkat, sehingga NTT tidak lagi hanya menjadi provinsi pengirim pembantu terbanyak.

Baca juga: Indonesia dorong Jepang investasi di pusat pelatihan pekerja migran

“Kegiatan ini bukan hanya pelatihan biasa, tetapi bagian dari investasi besar kita untuk masa depan tenaga kerja Indonesia, khususnya dari NTT,” kata Suratmi.

Adapun pelatihan berlangsung pada 20 Oktober-15 November 2025 dengan jumlah peserta 80 orang yang berasal dari Kota Kupang dan sekitarnya.

“Kami berharap seluruh peserta sungguh-sungguh menyerap ilmu dan keterampilan yang diberikan agar siap bersaing secara profesional di dunia kerja, baik di sektor perhotelan, kapal pesiar, maupun layanan hospitality lainnya,” kata Suratmi.

Baca juga: Menteri P2MI sebut siapkan BLU dukung pelatihan calon pekerja migran

Pewarta: Yoseph Boli Bataona
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |