Jakarta (ANTARA) - Wakil Kepala Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) Tedi Bharata mengatakan, penting bagi setiap perusahaan plat merah untuk tetap menjalankan pembinaan talenta muda.
Tedi saat ditemui di sela-sela peluncuran pameran jurnalistik “Haluan Merah Putih” di Antara Heritage Center, Jakarta, Kamis, mengatakan, hal ini seiring dengan upaya transformasi BP BUMN agar mampu memberikan kinerja yang lebih baik di segala aspek bagi negara.
Salah satu yang ia sebut, adalah dengan masuknya warga negara asing (WNA) sebagai direksi perusahaan BUMN seperti yang dilakukan Garuda Indonesia.
“Tentu harapannya direksi, (misalnya) di Garuda (Indonesia) ini juga bisa membina, mementori talenta-talenta muda dari BUMN. Mereka punya kewajiban juga tentunya untuk bisa grooming talenta-talenta kita,” kata Tedi.
Baca juga: BP BUMN pastikan perampingan jumlah BUMN tetap berjalan
Ia menilai, pembinaan talenta muda BUMN diharapkan bisa menjadi pemimpin perusahaan milik negara di masa depan dengan kualitas yang mumpuni dan kompetensi internasional.
“Sehingga anytime kita siap untuk bisa juga mengganti ke depan nantinya,” ujar Tedi.
Adapun PT Garuda Indonesia (Persero) telah menunjuk dua WNA sebagai direksinya, yakni Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Balagopal Kunduvara, dan Direktur Transformasi Neil Raymond Mills.
Penunjukan mereka berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 15 Oktober 2025.
Baca juga: Pakar ingatkan reformasi BP BUMN perlu diimbangi konsistensi regulasi
Balagoval Kunduvara terakhir menjabat sebagai Divisional Vice President Financial Services di Singapore Airlines tahun 2021-2025.
Sementara Neil Raymond terakhir menjabat sebagai Konsultan Penerbangan di NM Aviation Limited pada 2022-2025, dan Chief Procurement Officer and Head of Transformation di Scandinavian Airlines pada 2024-2025.
“Dari kedua direksi yang baru kita angkat, mereka profilnya luar biasa. Kita ingin tentunya Garuda bisa skalanya lebih internasional, bisa mengadopsi governance, tata kelola dan transformasi yang skalanya global,” kata Teri.
“Ini menurut saya perlu kita apresiasi dan kita harapkan tentunya diiringi dengan kinerja yang baik. Tentu (nantinya) ada evaluasi juga, gitu, ya,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Kedaulatan ekonomi ketika WNA pimpin BUMN
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































