Jakarta (ANTARA) - Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak menyebutkan PSIM Yogyakarta berpotensi menyulitkan timnya ketika kedua tim bertemu pada pekan ketiga BRI Super League di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (24/8) pukul 15.30 WIB.
Dikutip dari laman resmi klub, Jumat, Bojan mengatakan meski berstatus sebagai tim promosi, PSIM Yogyakarta dihuni oleh pemain-pemain berpengalaman.
"Mereka merekrut beberapa pemain berpengalaman seperti Ze Valente, (Nermin) Haljeta, dan (Pulga) Vidal. Jadi, mereka memiliki banyak pemain bagus. Jika diberi ruang, mereka bisa sangat berbahaya," ungkap Bojan.
Pelatih berkebangsaan Kroasia tersebut menambahkan, PSIM Yogyakarta memiliki rekor positif ketika berstatus sebagai tuan rumah dan sejauh ini Laskar Mataram belum terkalahkan.
Baca juga: Persijap tumbangkan juara bertahan Persib
Menurut Bojan, catatan tersebut harus benar-benar diwaspadai oleh Marc Klok serta kolega sehingga mereka dapat mengamankan hasil positif untuk dibawa ke Bandung.
"Saya pikir mereka cukup bagus, berbahaya di kandang. Mereka memiliki hasil yang bagus. Saya pikir mereka akan percaya diri. Jadi, kita juga perlu fokus pada hal lain dan berusaha mendapatkan hasil positif dari itu," kata Bojan.
Persib Bandung kini tengah mengusung misi bangkit setelah pada pekan sebelumnya harus rela menerima kekalahan 1-2 ketika bertandang ke markas Persijap Jepara.
Akibat kekalahan ini Persib Bandung masih tertahan di peringkat kesembilan klasemen sementara Super League 2025/2026 dengan tiga poin dari dua pertandingan.
Selain itu, Persib Bandung juga membidik kemenangan perdana ketika melakoni laga tandang karena sejauh ini mereka baru mengamankan hasil sempurna ketika menjamu Semen Padang pada pekan pertama.
Baca juga: Bojan Hodak sebut gol kedua ke gawang Persib adalah kebodohan
Baca juga: PSIM imbang 1-1 versus Arema di Yogyakarta
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.