Jakarta (ANTARA) - Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak meminta timnya melupakan kemenangan kontra Bali United pada pekan ke-11 BRI Super League di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu.
Dikutip dari laman resmi klub, Senin, kemenangan ini mengakhiri rekor buruk Persib Bandung yang tak pernah menang di kandang Bali United, namun Bojan enggan memikirkan hal tersebut.
Pelatih berkebangsaan Kroasia tersebut menjelaskan sejarah di masa lalu tidak bisa diubah, namun berbeda dengan masa depan yang menurutnya seseorang bisa mengubahnya.
"Menurut saya itu adalah hal yang sudah berlalu dan saya itu tidak pernah melihat ke belakang. Saya melihat ke depan. Masa lalu tidak bisa diubah, tapi masa depan bisa," ungkap Bojan.
"Mereka juga berkata tim tak bisa mengalahkan Bali. Jadi sekarang saya bisa mengalahkan Bali. Selalu ada semacam kutukan, tapi menurut saya itu adalah hal yang sudah berlalu," sambungnya.
Baca juga: Persib bungkam Bali United 1-0 di kandangnya
Ketika pertandingan menghadapi Bali United, Persib Bandung berhasil memenangkan pertandingan berkat gol semata wayang Andrew Jung setelah menerima umpan silang Beckham Putra Nugraha sehingga mereka menang dengan skor 1-0.
Bojan mengatakan jika kini Persib Bandung fokus ke pertandingan menghadapi Selangor FC pada pertandingan Grup G AFC Champions League (ACL) II di Stadion MBPJ, Petaling Jaya, Malaysia, Kamis (6/11) pukul 19.15 WIB.
Pada pertandingan ini Persib Bandung tentu membidik poin penuh kontra Selangor FC untuk segera bisa memastikan langkah mereka melaju ke babak 16 besar ACL II.
Saat ini Persib Bandung berada di posisi pertama klasemen sementara Grup G ACL II dengan tujuh poin dari tiga pertandingan, dan tambahan tiga poin pada laga menghadapi Selangor FC dapat memperlebar peluang mereka lolos ke 16 besar.
Baca juga: Persib pimpin klasemen Grup G ACL usai taklukkan Selangor FC 2-0
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
