Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir yang melanda tujuh desa di Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
"Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir ini,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, banjir terjadi setelah aliran sungai meluap karena hujan dengan hujan dengan intensitas sedang- sangat deras mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa (16/9) siang.
Banjir setinggi lutut orang dewasa tersebut sempat merendam tujuh desa, yakni Desa Kalimantan, Kemuning, Sengkuang Merabung, Silat, Suak Burung, Terusan, dan Tribun Jaya Kecamatan Manis Mata, Ketapang.
BNPB mengkonfirmasi data yang diterima dari tim reaksi cepat BPBD Ketapang melaporkan sebanyak 221 kepala keluarga atau 754 jiwa terdampak akibat luapan air yang masuk hingga ke permukiman warga.
"Tim membantu evakuasi harta benda warga serta mendukung upaya evakuasi mandiri ke lokasi yang lebih aman," kata dia.
Baca juga: DPR usul integrasi data BMKG hingga KLH untuk peringatan dini banjir
Dia memastikan bahwa BPBD Ketapang bersama instansi terkait di daerah masih melanjutkan upaya penanganan di lokasi terdampak. Adapun koordinasi dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat, termasuk dukungan logistik dan pemantauan kondisi kesehatan warga.
"Hingga saat ini, banjir dilaporkan berangsur surut. BPBD dan aparat setempat tetap bersiaga mengantisipasi hujan dengan intensitas tinggi yang masih berpotensi terjadi di wilayah tersebut," kata dia.
Baca juga: BNPB: 18 orang meninggal akibat banjir di Bali
Baca juga: Basarnas: Operasi SAR di Bali masih berlangsung untuk korban longsor
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.