Kota Jambi (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Markas Besar (Mabes) Polri mengirim lima unit helikopter untuk membantu kerja Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Jambi.
"Lima helikopter dari BNPB dan Mabes Polri diterjunkan ke Jambi untuk patroli dan penyiraman dari udara terhadap karhutla," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah di Jambi, Ahad.
Ia merinci, bantuan itu terdiri atas dari dua helikopter water bombing dan dua helikopter dari BNPB. Satu helikopter bantuan dari Mabes Polri, satu helikopter BNPB hari ini masih dalam perjalanan menuju Jambi.
Baca juga: Tangani karhutla Jambi, bantuan helikopter BNPB bakal datang besok
Lima helikopter tersebut disiagakan di Bandara Sultan Thaha Jambi, tugas utamanya melakukan patroli pantauan dari udara untuk memastikan titik lokasi jika terjadi timbulan api yang sulit dijangkau melalui jalur darat.
Saat ini, lahan yang terbakar cukup parah di kawasan gambut Kabupaten Muaro Jambi. Berada di Desa Gambut Jaya, Kacamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi.
Di lokasi itu, kurang lebih 250 hektare lahan terbakar. Saat ini pemadaman melalui darat dan udara masih dilakukan oleh tim Satgas Karhutla, dari unsur Manggala Agni, TNI, Polri, BPBD, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan masyarakat sekitar.
Baca juga: Hari ke-5, karhutla 264 hektare lahan gambut di Jambi belum juga padam
Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H Siregar saat meninjau kebakaran di Desa Gambut Jaya, Sabtu (26/7) mengatakan, Polda Jambi masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran di daerah itu.
Sebelumnya, Polda Jambi telah menetapkan dua orang tersangka kasus pembakaran kawasan Hutan Produksi (HP) di Desa Peninjauan, Kecamatan Muaro Sebo Kabupaten Batanghari.
Baca juga: Terkendala sumber air, karhutla Muaro Jambi belum bisa dipadamkan
Baca juga: Pemprov Jambi minta bantuan helikopter BNPB pantau titik api
Pewarta: Agus Suprayitno
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































