BMKG Balikpapan imbau warga waspadai dampak pasang laut 2,9 meter

1 month ago 16
Pasang laut setinggi itu bisa berdampak pada sejumlah hal, seperti membahayakan keselamatan anak, mengganggu aktivitas masyarakat, bahkan bisa menyebabkan rob

Balikpapan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan, Kalimantan Timur, mengimbau warga setempat mewaspadai dampak pasang laut yang diprakirakan setinggi 2,9 meter pada 27 Juli 2025, seperti berdampak pada banjir rob, merendam tambak, dan dampak lainnya.

"Pasang laut setinggi itu bisa berdampak pada sejumlah hal, seperti membahayakan keselamatan anak, mengganggu aktivitas masyarakat, bahkan bisa menyebabkan rob," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Diyan Novrida di Balikpapan, Sabtu.

Ia melanjutkan, dalam periode 21-31 Juli 2025, prakiraan pasang tertinggi terjadi 27 Juli dengan ketinggian 2,9 meter pada pukul 07:00 Wita, sedangkan surut terendah diperkirakan 0,3 meter pada 28 Juli, pukul 01:00 Wita.

Baca juga: BBMKG: Waspadai gelombang laut hingga enam meter di selatan Bali

Kewaspadaan dari masyarakat penting diingatkan karena di perairan Balikpapan setidaknya terdapat empat kawasan yang terpengaruh langsung oleh pasang surutnya, yakni Kawasan Samboja (Kabupaten Kutai Kartanegara) dan sekitarnya, Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser.

Di kawasan pesisir ini juga banyak tambak perikanan yang masih aktif, sehingga ketika ada pasang laut, maka dikhawatirkan budidaya warga baik berupa udang, ikan, maupun kepiting di tambak bisa hilang akibat terdampak arus laut.

"Di sisi lain, pasang laut juga bisa mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas sosial di kawasan pesisir, bahkan air laut bisa masuk ke permukiman warga yang dekat pantai, termasuk membahayakan bagi anak-anak yang bermain di pantai," ujar dia.

Baca juga: BMKG imbau waspadai cuaca ekstrem dampak tidak langsung Siklon Wipha.

Peringatan dini juga disampaikan untuk warga di sejumlah kawasan pesisir lain di Kalimantan Timur, seperti di muara Sungai Mahakam (Pulau Nubi) dan sekitarnya, yakni pasang tertinggi pada 26 dan 27 Juli 2025 dengan ketinggian 2,8 meter pada pukul 07:00 dan 08:00 Wita.

Sedangkan prakiraan surut terendah 0,4 meter pada tanggal 26 sampai 28 Juli 2025 pada pukul 14.00 dan 15.00 Wita.

"Termasuk di Teluk Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, prakiraan pasang tertinggi tanggal 27 Juli dengan ketinggian 2,5 meter pada pukul 07:00 Wita. Prakiraan surut terendah 0,3 meter pada 28 Juli pukul 01:00 Wita," kata Diyan.

Baca juga: BBMKG pantau 16 titik panas di Sumatera Utara

Baca juga: BMKG: Waspada potensi gelombang 2,5 meter di laut NTT hingga 8 Juli

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |