BI melalui GNPIP ingin pertanian gunakan teknologi jaga inflasi

1 week ago 7

Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) menginginkan agar sektor pertanian menggunakan teknologi untuk menjaga tingkat inflasi.

Anggota Dewan Gubernur BI Doni P. Joewono dalam kegiatan GNPIP Jawa di Yogyakarta, Jumat berpendapat jika salah satu kendala yang dialami sektor pertanian adalah fluktuasi pasokan yang signifikan.

Pasokan tersedia melimpah ketika musim panen, bahkan hingga kelebihan pasokan atau oversupply. Sebaliknya, ketika masa tanam, terjadi kelangkaan pasokan.

“Kami mendorong ini (penggunaan teknologi). Kalau di Jakarta, ada yang disebut Controlled Atmosphere Storage (CAS). Kita harus berpikir agar semua daerah memiliki teknologi ini,” kata Doni.

Upaya GNPIP pada 2024 telah memberikan hasil yang positif terhadap tingkat inflasi. Sebagai catatan, inflasi pada tahun 2024 tercatat sebesar 1,54 persen (year-on-year/yoy).

Tahun ini, BI menekankan tantangan cuaca, disparitas harga antarwilayah, dan pengelolaan pasca panen perlu dicermati dengan baik.

Baca juga: BI perkuat sinergi GNPIP Jawa untuk tingkatkan kemandirian pangan

Maka, melalui koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPIP dan TPID) Jawa bersama kementerian/lembaga (K/L), GNPIP kali ini merumuskan sejumlah rekomendasi dalam pengendalian inflasi.

Rekomendasi tersebut, di antaranya mengoptimalkan implementasi kebijakan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B), mendorong intensifikasi pertanian di sentra produksi, dan meningkatkan partisipasi generasi muda (petani milenial) dan aplikasi teknologi di sektor pertanian.

BI menyatakan mendukung penuh upaya membangun kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat sektor pertanian melalui keberlanjutan program GNPIP 2025.

BI juga akan mengoptimalkan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) yang menyasar pada peningkatan pembiayaan sektor prioritas yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, termasuk sektor pertanian.

GNPIP merupakan sinergi antara BI dengan TPIP dan TPID di berbagai daerah untuk menjaga stabilitas harga pangan guna mengendalikan inflasi.

Sebagai contoh, GNPIP Jawa mengusung program program strategis yang akan mengakselerasi hilirisasi dan ketahanan pangan dalam mendukung Asta Cita.

Pertama, peningkatan produksi komoditas pangan strategis dengan intensifikasi pertanian melalui penggunaan bibit unggul, penyediaan sarana prasarana, dan pemanfaatan digital farming.

Kedua, mendukung penyediaan pasokan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui Kerja sama Antar Daerah (KAD) dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) terkait.

Ketiga, penguatan peran off taker (BUMD/BUMDes Pangan) untuk menjaga ketersediaan pasokan komoditas pangan antar waktu dan antar wilayah melalui penguatan kelembagaan dan aspek permodalan.

Baca juga: BI berkomitmen perkuat efektivitas kebijakan moneter untuk jaga inflasi

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |