Denpasar (ANTARA) - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar meminta masyarakat mewaspadai potensi rob di sejumlah perairan di Bali diperkirakan pada 12-14 Juni 2025.
Kepala BBMKG Wilayah III Cahyo Nugroho di Denpasar, Bali, Sabtu, menjelaskan potensi rob itu dipicu oleh adanya fenomena fase bulan purnama pada 11 Juni 2025.
Menurut analisis BBMKG Denpasar pada pantauan level air dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) dan gelombang pasang berpotensi di beberapa wilayah di Pulau Dewata.
Pesisir Bali yang diperkirakan berpotensi terjadi rob itu di antaranya pesisir selatan di Kabupaten Jembrana, Kabupaten Tabanan, Klungkung dan Karangasem.
Kemudian di pesisir Kabupaten Badung, pesisir Kota Denpasar, dan pesisir Kabupaten Gianyar.
Baca juga: Waspadai banjir rob di Jakarta Utara hingga 31 Mei 2025
BBMKG Denpasar mengungkapkan potensi rob itu berbeda waktu baik hari dan jam di tiap wilayah.
Adapun dampak dari rob itu di antaranya terhadap aktivitas masyarakat di wilayah pesisir seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, permukiman pesisir, aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
Masyarakat diimbau untuk selalu mewaspadai dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan informasi terbaru terkait cuaca maritim dari BMKG Wilayah III Denpasar.
Adapun masyarakat dapat membarui informasi cuaca maritim pada laman bbmkg3.bmkg.go.id atau maritim.bmkg. go.id.
Selain itu, informasi cuaca juga dapat diamati dari media sosial di antaranya Instagram @bmkgbali atau melalui aplikasi @infoBMKG.
Baca juga: BMKG: Ada 24 pantai di Bali berpotensi terjadi rob
Baca juga: BMKG sebut potensi rob di wilayah Denpasar Bali menurun
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025