Bappenas: RKP 2026 jadi panduan penting jaga arah pembangunan nasional

2 months ago 8

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy menegaskan bahwa Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026 menjadi panduan penting untuk menjaga arah pembangunan nasional dalam situasi global yang penuh ketidakpastian.

Menurut dia, tantangan global dan ketimpangan antar wilayah hanya dapat diatasi melalui transformasi menyeluruh dan kolaborasi lintas sektor.

“Strategi Kementerian PPN/Bappenas adalah memastikan transformasi menyeluruh, dari sosial, ekonomi, hingga tata kelola, agar kita mampu menghadapi dinamika global dan tetap tumbuh secara inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya sebagaimana dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat.

Tema RKP 2026 menitikberatkan pada kedaulatan pangan dan energi, serta penguatan ekonomi yang produktif dan inklusif sebagai fondasi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Arah pembangunan RKP 2026 difokuskan pada penguatan fondasi ekonomi daerah, pemberdayaan masyarakat desa, serta penyediaan akses layanan dasar secara merata.

Sejumlah program prioritas seperti pembangunan perumahan, digitalisasi pendidikan, dan pengurangan kemiskinan terpadu, disebut menjadi motor penggerak transformasi sosial dan ekonomi. Berbagai sasaran ini sesuai trisula pembangunan dalam RKP 2026, yakni sumber daya manusia ekonomi yang tinggi dan berkualitas, pengurangan kemiskinan, serta peningkatan SDM unggul sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045.

“RKP 2026 juga mengusung prinsip inklusivitas total, yang memastikan seluruh warga negara, termasuk kelompok rentan, mendapat manfaat nyata dari pembangunan,” kata Kepala Bappenas.

Lebih lanjut, Rachmat Pambudy menekankan tentang urgensi keterlibatan seluruh pihak dalam menjalankan RKP 2026 secara menyeluruh yang harus diterjemahkan dalam kebijakan di setiap tingkat.

“Kita ingin memastikan program prioritas benar-benar hadir di tengah masyarakat sebagai aksi nyata yang menyentuh warga, membuka kesempatan, dan memperbaiki masa depan anak-anak Indonesia. Itulah esensi pembangunan yang terdampak, terangkat, dan terdekat, yang menghadirkan wajah kebangsaan kita,” ungkap Menteri PPN.

Baca juga: Kepala Bappenas: Tahun 2026 butuh investasi Rp8.297,8 triliun

Baca juga: Kepala Bappenas sebut dunia usaha yang tangguh indikator negara maju

Baca juga: Bappenas sebut peran penting lembaga riset untuk kemajuan pertanian

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |