Bappenas: Astacita menjadi pedoman dalam Musrenbangnas

3 hours ago 1
Astacita bukan sekadar visi pembangunan, tetapi juga pedoman dalam Musrenbangnas untuk menyelaraskan kebijakan pusat dan daerah.

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengatakan Astacita merupakan pedoman dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) untuk menyelaraskan kebijakan pusat dan daerah.

“Astacita bukan sekadar visi pembangunan, tetapi juga pedoman dalam Musrenbangnas untuk menyelaraskan kebijakan pusat dan daerah. Infrastruktur yang kita bangun harus memperkuat konektivitas, mendukung ketahanan pangan dan energi, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy dalam gelaran Pra-Musrenbangnas Bidang Infrastruktur, dikutip dari keterangan resmi, di Jakarta, Selasa.

Kegiatan ini adalah bagian dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 dan rangkaian proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026. Tujuannya yaitu merumuskan prioritas pembangunan infrastruktur yang sejalan dengan Astacita dan berfokus pada Trisula Pembangunan, yakni pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, pengurangan kemiskinan, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Menurut dia, pembangunan infrastruktur yang dirancang dalam RPJMN 2025-2029 harus berkontribusi pada pencapaian target pembangunan nasional, terutama dalam meningkatkan daya saing, mendorong investasi, serta memperkuat konektivitas antarwilayah. Salah satu program strategis yang dibahas adalah pembangunan 3 juta unit hunian.

Dalam sektor ketahanan lingkungan, Giant Sea Wall Pesisir Utara Jawa menjadi prioritas untuk mengatasi defisit air baku, abrasi pantai, dan penurunan muka tanah. Proyek ini disebut bukan sekadar infrastruktur fisik, tetapi juga bagian upaya pemulihan lingkungan dan pengembangan ekonomi pesisir yang lebih berkelanjutan.

“Kementerian PPN/Bappenas juga memastikan Proyek Strategis Nasional (PSN) terintegrasi dengan agenda RPJMN 2025-2029 dengan 77 proyek strategis, termasuk 31 proyek infrastruktur yang mendukung swasembada pangan, energi, dan hilirisasi industri,” kata dia.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Bappenas turut menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan swasta dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang berkualitas.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Infrastruktur adalah tulang punggung pembangunan, dan keberhasilannya memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak. Kami berharap hasil diskusi hari ini dapat menjadi landasan yang kuat dalam Musrenbangnas untuk memastikan pembangunan inklusif dan berkelanjutan,” ujar Menteri PPN itu pula.

Baca juga: Presiden Prabowo beri arahan soal RPJMN 2025–2029 pada Musrenbangnas

Baca juga: Prabowo: Swasembada pangan dan energi pilar kedaulatan bangsa

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |