Bapanas sebut MBG buka peluang pemanfaatan bahan pangan lokal

4 days ago 4
Ada pasar terbuka melalui program MBG. Itu peluang sangat besar untuk pemanfaatan pangan lokal. Ada potensinya, tapi kita harus mempersiapkannya dengan baik

Jakarta (ANTARA) - Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Rinna Syawal mengatakan program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG) membuka peluang besar terkait pemanfaatan keragaman bahan pangan lokal Indonesia.

Rinna, saat ditemui di Jakarta pada Rabu, mengatakan setiap daerah atau wilayah di Indonesia memiliki banyak sumber karbohidrat hingga protein lokal yang bisa dimanfaatkan, dan pada akhirnya mampu membuka pasar konsumsi bahan pangan lokal lebih luas lagi.

“Ada pasar terbuka melalui program MBG. Itu peluang sangat besar untuk pemanfaatan pangan lokal. Ada potensinya, tapi kita harus mempersiapkannya dengan baik,” kata Rinna.

Menurut Rinna, diperlukan adanya komitmen dan kerja sama antara para pemangku kepentingan terkait agar upaya mewujudkan menu MBG yang beragam dan sesuai dengan kekuatan masing-masing daerah di Indonesia.

“Kita perlu menggalang komitmen pemerintah daerah terkait ragam sumber karbohidrat, protein, dan lainnya (sesuai dengan potensi bahan pangan di setiap wilayah). Ini merupakan peluang besar untuk memanfaatkan potensi tadi,” ujar dia.

Oleh karena itu, Rinna mengatakan penting bagi masing-masing pemerintah daerah (pemda) untuk mengenali potensi bahan pangan lokal yang mereka miliki, seperti sagu, jagung, hingga sorghum yang bisa dimanfaatkan dan diperkenalkan sejak dini kepada anak-anak yang menjadi salah satu target utama dari program MBG ini.

“Jadi misalnya di NTT ada arahan dari pemerintah daerahnya, menu satu hari diganti (sumber) karbohidratnya dengan sorghum, satu hari lagi diganti dengan jagung. Misalnya seperti itu,” kata Rinna.

“Maka dari itu kami mengimbau pemerintah daerah, kami harap mereka bisa mengenali potensi yang mereka miliki, sehingga arah kebijakannya adalah berbasis dari potensi tersebut,” ujar dia menambahkan.

Meski demikian, Rinna tak menampik bahwa persiapan untuk mewujudkan harapan tersebut harus dilakukan dengan matang. “(Mulai) Dari barangnya yang tersedia, harga, itu semua menjadi pertimbangan ke depannya,” katanya.

Baca juga: Kepala Bapanas: Program makan bergizi mampu jadi penggerak ekonomi

Baca juga: Bapanas perkuat pengawasan keamanan pangan segar dukung MBG

Baca juga: BPOM Surakarta uji kandungan makanan Program Makan Bergizi Gratis

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |