Banyuwangi-Perkins Internasional perkuat pendidikan anak disabilitas

11 hours ago 4
...Kami berharap dengan berbagai pendampingan ini, kapasitas guru-guru Sekolah Luar Biasa (SLB) maupun sekolah umum di Banyuwangi semakin baik

Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, bersama Perkins International memperkuat pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (disabilitas) dengan menggelar training fisioterapi bagi para guru dan orang tua yang memiliki anak dengan hambatan fisik.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengapresiasi program ini dan berterima kasih kepada organisasi dunia yang berpusat di Boston, Amerika Serikat itu yang telah mendukung pemerintah daerah setempat dalam meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak penyandang disabilitas.

"Kami berharap dengan berbagai pendampingan ini, kapasitas guru-guru Sekolah Luar Biasa (SLB) maupun sekolah umum di Banyuwangi semakin baik, sehingga bisa memberikan layanan yang berkualitas kepada siswa disabilitas agar mereka semakin bersemangat dalam belajar dan bisa berprestasi maksimal," katanya di Banyuwangi, Senin.

Direktur Program Perkins wilayah Asia Pasifik, Ami Tango Limketkai mengatakan Banyuwangi dinilai spesial karena masyarakat dan pemimpinnya sama-sama punya pola pikir yang inklusif.

"Komunitas di sini juga sangat kuat, lintas sektor bisa bekerja secara terintegrasi dan terkoordinasi sehingga anak-anak disabilitas dapat terlayani dengan baik," katanya.

Menurut Ami, Perkins Internasional selama ini konsisten mendukung program-program inklusivitas di Banyuwangi, di antaranya melalui berbagai pelatihan bagi para guru Sekolah Luar Biasa (SLB) dan orang tua penyandang disabilitas.

Baca juga: Melihat peluang di tengah gelap, cerita disabilitas tembus pasar modal

Keputusan mendukung program pendidikan anak-anak disabilitas di Banyuwangi, lanjutnya, karena melihat komitmen kuat Pemkab Banyuwangi dalam mewujudkan pendidikan inklusif.

Ami menyampaikan training fisioterapi akan dilaksanakan pada 17 November mendatang dan kegiatan itu dibuka untuk para guru dan orang tua yang memiliki anak-anak dengan hambatan fisik.

"Kami hadirkan langsung doktor fisioterapi dari India untuk mengajarkan bagaimana maintenance ke anak-anak dengan hambatan fisik agar mereka bisa mencapai potensi yang maksimal," katanya.

Training fisioterapi ini, katanya, mengajarkan kepada guru dan para orang tua bagaimana melakukan fisioterapi dasar kepada siswa maupun anak dengan hambatan fisik.

"Jika orang tua memiliki kemampuan ini, setidaknya mereka bisa memberikan treatment dasar kepada anak mereka agar kondisinya tidak semakin memburuk. Anak dengan hambatan fisik biasanya mengalami kekakuan otot jika tidak dilakukan terapi secara rutin, dan ini akan mempengaruhi kemampuan geraknya," kata Ami.

Baca juga: InJourney beri pelatihan keterampilan bagi disabilitas di Bantul

Informasi yang dihimpun, selama ini Pemkab bersama Perkins Internasional telah menggelar program peningkatan kapasitas guru Sekolah Luar Biasa (SLB) melalui program Sekolah Model.

Sekitar 170 guru SLB di Banyuwangi diberikan pelatihan, pembinaan dan pendampingan langsung bagaimana menghadapi siswa dengan beragam disabilitas (ketunaan).

Mereka mendapatkan beragam materi, mulai strategi mengajar, manajemen kelas, training penanganan anak autis, bahasa isyarat, fisioterapi, dan banyak lainnya.

Baca juga: Gubernur Jateng ingatkan perusahaan serap tenaga kerja difabel

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |