Bank Neo Commerce bukukan laba Rp464 miliar per kuartal III-2025

8 hours ago 5

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) membukukan laba bersih senilai Rp464 miliar per kuartal III-2025, melonjak sekitar 100 kali lipat dibandingkan catatan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,06 miliar.

“Capaian kuartal ketiga ini menunjukkan efektivitas strategi kami dalam mengelola pertumbuhan secara cerdas dan menghasilkan laba yang berkesinambungan,” kata Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk Eri Budiono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Return on Assets (ROA) meningkat menjadi 3,45 persen pada September 2025, dibandingkan 0,03 persen pada September 2024. Sedangkan Return on Equity (ROE) meningkat signifikan ke 16,96 persen pada September 2025 dari 0,16 persen di periode yang sama tahun lalu.

Perbaikan juga terlihat pada kualitas aset. Rasio kredit bermasalah (NPL) gross turun dari 3,72 persen pada September 2024 menjadi 2,92 persen di September 2025. Penurunan pun terjadi pada NPL net yang menurun dari 0,99 persen menjadi 0,23 persen. Perseroan meyakini penurunan itu menunjukkan keberhasilan dalam penerapan manajemen risiko yang tepat dan selektif terhadap kualitas debitur.

Total aset BNC stabil sebesar Rp18,43 triliun per September 2025, hampir setara dengan posisi tahun lalu sebesar Rp18,46 triliun.

Penyaluran kredit tercatat Rp7,49 triliun per September 2025 atau turun 19,1 persen dibandingkan Rp9,26 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Dalam upaya strategi pertumbuhan kredit, Bank menargetkan penyaluran kredit melalui penambahan eksposur dengan mitra channelling, Neo Pinjam, dan peluncuran produk-produk pinjaman serta penambahan mitra-mitra baru. Kredit melalui produk Neo Pinjam telah tumbuh sebesar 139 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Lebih lanjut, dana pihak ketiga (DPK) tercatat stabil sebesar Rp13,62 triliun pada akhir kuartal III-2025, tak jauh berbeda dari posisi periode yang sama tahun lalu sebesar Rp13,64 triliun. Secara triwulanan, DPK tumbuh 2,2 persen dibandingkan posisi Juni 2025 sebesar Rp13,33 triliun.

Modal inti Bank meningkat 15,5 persen menjadi Rp3,94 triliun, sedangkan ekuitas bertumbuh 13,5 persen menjadi Rp4,13 triliun. Rasio kecukupan modal (CAR) tetap kuat di level 46,73 persen, naik dari 34,18 persen pada tahun sebelumnya.

Sedangkan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) membaik menjadi 82,81 persen pada akhir kuartal III-2025 dari 99,88 persen di posisi yang sama di tahun sebelumnya.

Cost to Income Ratio (CIR) turun ke 31,59 persen dari 33,47 persen. Net Interest Margin (NIM) berada di 14,81 persen, konsisten menjaga margin dengan strategi pembiayaan yang terkendali. Loan to Deposit Ratio (LDR) yang berada di 54,99 persen di September 2025 dari 65,48 persen di tahun sebelumnya.

BNC melihat momentum positif itu sebagai pijakan strategis untuk memperkuat posisinya dalam kompetisi industri perbankan digital Indonesia.

“BNC berada di jalur yang tepat untuk menjadi bank dengan layanan digital yang tumbuh konsisten, disertai perbaikan kinerja yang berkelanjutan. Selain memberikan manfaat bagi nasabah setia, kami akan terus berinovasi dan menjaga fokus pada profitabilitas jangka panjang demi memberikan nilai terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan,” kata Eri.

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |