Jakarta (ANTARA) - PT Bank Mega Syariah menargetkan jumlah kartu kredit syariah bank itu di Indonesia pada tahun ini sebanyak 70 ribu, meningkat dari capaian tahun lalu yang sebesar 35 ribu.
Adapun per September 2025, jumlah kartu kredit syariah sudah mencapai 65 ribu.
“Kalau dari jenis kartu, pastinya 60 persen gold (limit Rp5-Rp20 juta) dan 40 persen platinum (limit Rp20 juta ke atas),” ujar Syariah Card Division Head Bank Mega Syariah Eva Dahlia dalam media gathering di Jakarta, Kamis.
Secara rinci, pihaknya menargetkan pertumbuhan kartu kredit syariah 120 ribu pada 2026, 190 ribu pada 2027, 290 ribu pada 2028, 425 ribu pada 2029, 575 ribu pada 2030, 725 ribu pada 2031, 875 ribu pada 2033, dan 1 juta kartu pada 2033.
Terkait realisasi pembiayaan Syariah Card hingga September 2025, mencapai Rp222,06 miliar atau tumbuh sebesar 130 persen (Rp125,54 miliar) bila dibandingkan dengan posisi September 2024. Bank Mega Syariah menargetkan pada tahun ini bisa memperoleh Rp250 miliar.
Adanya pertumbuhan dari sisi jumlah kartu maupun realisasi pembayaran dinilai mencerminkan peningkatan minat masyarakat terhadap produk kartu pembiayaan berbasis prinsip syariah yang transparan dan bebas riba.
Eva menyatakan kartu kredit syariah Bank Mega dipakai untuk kebutuhan konsumtif maupun produk dan sosial, seperti berbelanja di merchant halal, perjalanan ibadah, hingga menyalurkan sedekah.
Untuk strategi pengembangan Syariah Card, dilakukan melalui kolaborasi dengan ekosistem CT Corpora, digitalisasi fitur di aplikasi m-Syariah, perluasan jaringan merchant, serta program promosi poin yang dapat ditukar dengan sedekah.
Inovasi tersebut diharapkan dapat memperkuat posisi Bank Mega Syariah dalam industri kartu pembiayaan syariah dan meningkatkan loyalitas nasabah di segmen ritel.
“Target market-nya (penggunaan kartu kredit syariah Bank Mega) kita memang set-kan mengarah itu pastinya ke anak muda, tapi banyak yang juga anak muda hijrah, (dan) nasabah cabang,” ucapnya.
“Kita punya MegaFirst Syariah (nasabah individu yang disetujui keanggotaannya oleh Bank Mega) kurang lebih 5-6 ribu customer. Kita akuisisi untuk menggunakan kartu (kredit) syariah juga” ungkap dia.
Berdasarkan data Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI), jumlah kartu kredit (konvensional dan syariah) di Indonesia mencapai 18,8 juta per Juni 2025 dengan frekuensi dan volume transaksi masing-masing 238,73 juta kali dan Rp222,54 triliun.
Baca juga: Bank Mega Syariah catat pertumbuhan tabungan haji sebesar 13 persen
Baca juga: Teken PIDIS, Bank Mega Syariah bidik kenaikan FBI dari transaksi valas
Baca juga: Pembiayaan KPR Bank Mega Syariah tumbuh 51 persen
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.