Bandung (ANTARA) - Kota Bandung mengukuhkan diri sebagai pusat (episentrum) inisiatif gerakan hijau nasional lewat forum strategis lintas sektor bertajuk Bandung Sustainability Summit (BSS) 2025, yang digelar pada 18-19 September 2025 di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dari informasi yang dihimpun ANTARA di Bandung, Rabu, BSS 2025 yang dihelat di Aula Barat ITB mengusung tema Dari Kepatuhan Menuju Komitmen: Bersama Pemerintah, Perguruan Tinggi, dan Korporasi untuk Infrastruktur Hijau, menjadi forum yang mempertemukan kalangan pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, hingga generasi muda untuk merumuskan langkah nyata menuju pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menegaskan kesiapan kota yang dipimpinnya untuk menjadi pelopor tata kelola pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Baca juga: Jejak Bumi Indonesia OKU Sumsel canangkan Program Bumi Hijau
"BSS 2025, bukan hanya soal membangun infrastruktur hijau, tapi juga memastikan tata kelola yang transparan dan akuntabel. Bandung berkomitmen menjadi kota ramah lingkungan yang didukung oleh tata kelola yang baik," ujar Farhan.
Sementara itu, Ketua Umum Apindo, Shinta Kamdani menyambut baik forum ini sebagai bagian dari rangkaian menuju Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2025 yang digelar pada Oktober mendatang.
"Kami berharap BSS 2025 mampu mendorong aksi nyata dari pelaku usaha dan memastikan kesinambungan agenda keberlanjutan yang berdampak langsung pada ketahanan ekonomi nasional," kata Shinta.
Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB, Dr Yuanita menilai forum ini sebagai momentum penting untuk menjembatani riset, kebijakan, dan praktik lapangan.
"Bandung akan menjadi episentrum lahirnya solusi konkret yang berorientasi pada masa depan infrastruktur yang modern dan berkelanjutan," ujar Yuanita.
BSS 2025 digagas oleh Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB, Pemerintah Kota Bandung dan Suvarna Sustainability, dengan harapan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam peta global pembangunan berkelanjutan, serta menghasilkan solusi aplikatif yang dapat diterapkan di berbagai daerah.
Dengan penyelenggaraan BSS 2025, Bandung diharapkan tak hanya menjadi tuan rumah forum internasional, tetapi juga motor penggerak bagi implementasi nyata agenda hijau di Indonesia.
Baca juga: Gerakan reklamasi wujudkan "Hijau Biru Babelku"
Baca juga: Gerakan industri hijau dukung penurunan emisi gas rumah kaca
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono dijadwalkan membuka forum tersebut dan memaparkan arah kebijakan transisi energi dan pembangunan hijau yang inklusif.
Dilanjutkan diskusi panel dengan menghadirkan berbagai tokoh nasional dan internasional, termasuk perwakilan Apindo, Bappenas, Duta Besar RI untuk Singapura, serta pakar dari Nanyang Technological University (NTU) Singapura.
Beberapa isu strategis yang akan dibahas meliputi integrasi prinsip Environmental, Social, Governance (ESG) dalam perencanaan infrastruktur, peluang investasi hijau, hingga pengembangan teknologi ramah lingkungan.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.