Jakarta (ANTARA) - Seorang warga bernama Ahmad Sopian mengaku senang bisa menghapus tato gratis lewat program yang dijalankan Baznas-Bazis DKI dan RSUD Kebayoran Lama lantaran bisa menghemat biaya dan waktu.
"Alhamdulillah, sangat terbantu banget karena terus terang ada juga yang ngomong di dokter itu sangat mahal kalau untuk penghapusan tato," kata Ahmad saat ditemui di RSUD Kebayoran Lama, Kamis.
Ahmad yang memiliki tato besar bergambar garuda di punggungnya membutuhkan tujuh kali bahkan bisa lebih untuk menghapusnya.
Dia mengetahui informasi menghapus tato tanpa biaya ini dari media sosial (medsos) Baznas-Bazis DKI maupun kelurahan.
Baca juga: Usai hapus tato, hindari air untuk sementara waktu
Usai mendaftar, Ahmad menjalani penghapusan tato di lokasi selama satu jam. Kemudian diberikan salep, diperban dan tak terkena air maupun sabun selama lima jam.
"Lebih sakit membuat tato daripada menghapusnya," katanya.
Diharapkan program hapus tato gratis ini bisa terus dilaksanakan khususnya di Jakarta Selatan (Jaksel). "Insya Allah akan saya lanjutkan lagi sampai selesai," katanya.
RSUD Kebayoran Lama bekerjasama dengan Baznas-Bazis DKI menggelar program hapus tato gratis dengan kuota 100 peserta.
Baca juga: HUT Ke-80 RI, RSUD Kebayoran Lama selenggarakan program hapus tato
Kegiatan ini juga dalam rangka untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-7 rumah sakit tersebut sekaligus menyambut HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
Sementara, peserta hapus tato lainnya, Tiwi mengaku sudah dua kali mengikuti hapus tato yang diselenggarakan Baznas-Bazis DKI Jakarta.
"Sudah dua kali saya ikut hapus tato. Saya ingin lebih bersih dari sebelumnya, ingin lebih baik lagi intinya," katanya.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.