Bagaimana cara adopsi kucing? Simak langkahnya berikut ini

2 weeks ago 4

Jakarta (ANTARA) - Mengadopsi kucing bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan penuh makna, terutama bagi Anda yang baru pertama kali ingin memelihara hewan peliharaan di rumah. Kucing dikenal sebagai hewan yang anggun, mandiri, dan penuh kasih sayang, sehingga menjadikannya pilihan ideal sebagai teman di lingkungan keluarga.

Namun, proses adopsi kucing membutuhkan lebih dari sekadar keinginan memiliki peliharaan lucu. Ada sejumlah tanggung jawab yang harus dipertimbangkan oleh calon pemilik, mulai dari memastikan kesiapan rumah, pemenuhan kebutuhan nutrisi dan kesehatan, hingga komitmen jangka panjang terhadap kesejahteraan hewan.

Berikut ini beberapa langkah penting dalam proses adopsi kucing, yang dapat menjadi panduan Anda sebelum membawa pulang sahabat berbulu ini ke rumah:

1. Mengetahui manfaat dan tantangan adopsi


Mengadopsi kucing dari tempat penampungan atau komunitas penyelamat hewan membawa berbagai manfaat. Sebagian besar tempat adopsi telah melakukan pemeriksaan kesehatan, vaksinasi, dan sterilisasi terhadap kucing sebelum diserahkan kepada pemilik baru.

Selain itu, staf biasanya mengetahui karakter dan perilaku masing-masing kucing, sehingga dapat membantu mencocokkan dengan gaya hidup calon adopter.

Namun demikian, penting untuk menyadari tantangan yang mungkin muncul. Misalnya, anak kucing memerlukan perhatian dan pelatihan intensif di awal masa adaptasi. Sementara itu, kucing dewasa mungkin memiliki kebiasaan lama yang memerlukan pendekatan khusus untuk diubah.

2. Mempersiapkan rumah


Sebelum membawa pulang kucing, pastikan rumah Anda aman dan nyaman. Lindungi area berbahaya seperti saklar listrik terbuka, zat beracun, dan sumber panas. Sediakan ruang khusus yang tenang untuk kucing menjelajah dan beradaptasi, terutama selama minggu-minggu pertama.

Jika Anda sudah memiliki hewan peliharaan lain, perkenalkan secara perlahan dengan memperhatikan reaksi satu sama lain. Pertukaran mainan atau benda yang memiliki aroma mereka dapat membantu proses pengenalan ini.

3. Memilih sumber adopsi yang tepat


Kucing dapat diadopsi dari berbagai tempat, seperti:

  • Penampungan hewan atau komunitas penyelamat kucing.
  • Teman atau tetangga yang memiliki anak kucing berlebih.
  • Klinik dokter hewan, yang kadang menerima kucing terlantar.

Penting untuk memilih sumber adopsi yang terpercaya dan menanyakan riwayat kesehatan serta perilaku kucing yang akan diadopsi.

4. Menjaga kesehatan dan nutrisi


Langkah selanjutnya adalah membawa kucing ke dokter hewan untuk pemeriksaan menyeluruh. Hal ini penting guna memastikan bahwa kucing dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit menular seperti cacingan atau penyakit cakaran kucing (CSD).

Untuk makanan, anak kucing membutuhkan nutrisi khusus dan harus diberi kombinasi makanan basah dan kering yang diformulasikan untuk pertumbuhan mereka. Sementara kucing dewasa bisa lebih fleksibel, namun tetap perlu diberikan makanan berkualitas tinggi.

5. Memberikan ruang dan kasih sayang


Kucing adalah makhluk yang cenderung mandiri. Setelah diadopsi, berikan mereka waktu untuk mengeksplorasi lingkungan barunya tanpa tekanan. Sediakan tempat berteduh, tempat bermain, serta waktu khusus untuk berinteraksi, agar mereka merasa nyaman dan dicintai.

Bagi Anda yang mengadopsi kucing dari jalanan, adaptasi mungkin memerlukan waktu lebih lama. Namun dengan kesabaran dan perhatian, kucing akan mulai membangun kepercayaan terhadap pemiliknya.

6. Pikirkan kebutuhan jangka panjang


Adopsi bukanlah keputusan sementara. Kucing dapat hidup hingga 15 tahun atau lebih, sehingga komitmen jangka panjang sangat diperlukan. Pertimbangkan juga siapa yang akan merawat kucing saat Anda bepergian, serta perencanaan biaya untuk makanan, perawatan medis, dan kebutuhan lainnya.

Bagi yang memiliki alergi terhadap bulu kucing, sebaiknya lakukan tes terlebih dahulu agar tidak terjadi gangguan kesehatan di kemudian hari.

7. Daftar periksa sebelum adopsi


Sebelum memutuskan mengadopsi, tanyakan pada diri sendiri:

  • Apakah saya siap berkomitmen jangka panjang?
  • Apakah saya memiliki waktu untuk merawat dan bermain dengan kucing?
  • Apakah lingkungan rumah saya aman untuk kucing?
  • Apakah saya siap menanggung biaya perawatan dan kebutuhan harian kucing?

Jika jawaban Anda adalah “ya” untuk semua pertanyaan di atas, maka Anda sudah berada di jalur yang tepat untuk menjadi pemilik kucing yang bertanggung jawab dan penuh kasih sayang.

Baca juga: Meong! Kafe di Brasil jadi tempat nongkrong sekaligus adopsi kucing

Baca juga: Kafe kucing di Dubai untuk lepas stres, juga tempat adopsi anak bulu

Baca juga: Whiskas kampanyekan adopsi kucing di Hari Valentine

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |