Jakarta (ANTARA) - Festival musik AXEAN Festival 2025 akan hadir di Bali dengan menampilkan 43 musisi dari Asia Tenggara dan sekitarnya.
Festival AXEAN 2025 dihadirkan tidak hanya sebagai wadah panggung showcase, namun program jejaring untuk pelaku industri musik hingga musisi saling terkoneksi.
“Mungkin terutama buat teman-teman yang datang penting di berjejaringnya karena di situlah ajang untuk mempromosikan band,” kata Satria Ramadhan selaku pendiri AXEAN Festival dalam konferensi pers, di Jakarta, Jumat.
AXEAN Festival 2025 menyiapkan panggung festival showcase antarwilayah menyambut 43 musisi yang tampil tersebar di tiga panggung contemporary village center, Jimbaran Hub di Bali, Indonesia, dari 13 hingga 14 September 2025 dengan genre beragam, seperti indie rock, hip-hop, folk, hingga eksperimental.
Baca juga: Kemenekraf harap pelaku ekraf bisa buka distribusi musik lintas negara
Adapun lineup final untuk edisi tahun ini akan menghadirkan sejumlah musisi, termasuk kuintet metal atau hardcore AVHATH, duofolk Banda Neira, aksi musik indie hiphop dari Gozal, band rock alternatif Grizzly Cuive, band lintas genre Morbid Monke, musisi rock indie Sandstorm of Youth, grup indie melankolis sourmilk, musisi Xandega, dan kolaborasi antara band punk rock asli Bandung dan penyanyi-penulis lagu Jason Ranti.
Lineup dilengkapi pula oleh berbagai macam bakat Asia, seperti musisi RnB Malaysia Alextbh, musisi Laos BIGPOM, penampilan rock indie dari Thailand LEMONY, band rock Cvptain Morgans dari Thailand, penulis lagu dan penyanyi dari Jepang Kiwako Ashimine, dan musisi J-Indie Mettya Bizin, proyek dreampop dari Vietnam Milkiwav, musisi indie Nghịch dari Vietnam, dan band Weejah dari Filipina.
Musisi ini tergabung dalam daftar penampil yang beragam termasuk Billyrrom., Blindfold, Capt’n Trips and the Kid, Confined White, DJ Love, DOOR PLANT, Fauxe, Feel Koplo x Toxicdev!, Jangar, Johnny Mafia, Kelompok Penerbang Roket, L’Alphalpha, Lustbass, MANJA, Ministry Of, One Click Straight, Shanghai Quitian, Shye, SIMILE LAND, S.O.L.E., Su San, Terrer, Valentina Ploy, dan XANDEGA.
AXEAN Festival 2025 menghadirkan program seperti Music Conference dan Songwriting Camp yang dirancang untuk menciptakan peluang bagi dialog lintas batas, kolaborasi, dan kemitraan industri.
Songwriting Camp berupa program yang mengundang musisi dan produser terpilih untuk berkreasi bersama dalam lingkungan yang kolaboratif dan lintas budaya.
Sementara, konferensi mencakup diskusi, pertemuan bisnis, dan jaringan terstruktur antara delegasi regional dan internasional.
“Kalau untuk AXEAN sendiri sebenarnya enggak hanya melulu musik showcase aja, kita juga ada yang namanya speed meetings, talks, serta pitching session juga jadi ini kita buka untuk entah itu label, booking agent, atau promotor yang mempersentasikan apapun itu seperti festival atau labelnya,” tutur Satria.
AXEAN Festival 2025 juga menggandeng label dan distribusi musik, yakni TuneCore dan The Orchard dalam kolaborasi mendukung bakat-bakat musisi Asia.
Baca juga: Tiga band asal Taiwan akan meriahkan festival musik AXEAN 2024 di Bali
Baca juga: UPH Festival 2025 ajak mahasiswa lari hingga gelar pertunjukan musik
Baca juga: Joyland Festival 2025 batal digelar, dana tiket dikembalikan
Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.