Jakarta (ANTARA) - Ajang penghargaan global Aurora Tech Award 2026 resmi menghadirkan kategori baru khusus financial technology (fintech) untuk memberikan ruang bagi perempuan pendiri startup di sektor keuangan digital.
Aurora Tech Award merupakan penghargaan tahunan yang diinisiasi oleh inDrive bertujuan untuk mempercepat inovasi yang mendukung inklusi dan kesetaraan finansial di berbagai negara, termasuk Indonesia.
"Fintech adalah salah satu sektor paling dinamis yang membentuk masa depan kita. Perempuan harus memiliki peran setara dalam menentukan arah perkembangannya,” kata Senior Head of Business & Growth inDrive.Money, Alina Zavorokhina dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Alina mengungkapkan, peluncuran jalur khusus fintech menjadi langkah strategis menanggapi meningkatnya jumlah peserta dari sektor tersebut dalam beberapa edisi terakhir.
Baca juga: OJK: Porsi pembiayaan pindar ke sektor produktif capai 33,83 persen
Salah satu inspirasi utama hadirnya kategori baru ini adalah kisah sukses HerVest, startup asal Nigeria yang memenangi Aurora Tech Award tahun lalu.
Ia mengatakan, HerVest membantu perempuan mengakses layanan tabungan, investasi, dan kredit bagi petani serta pelaku usaha kecil.
Keberhasilan tersebut dinilai mencerminkan peran penting perempuan dalam memperluas akses keuangan yang inklusif.
Lebih lanjut, kata Alina, peserta akan mendapatkan pendampingan langsung dari inDrive.Money, layanan keuangan yang dikembangkan oleh inDrive dan telah beroperasi di Meksiko, Kolombia, Peru, dan Indonesia.
Dukungan ini mencakup akses ke basis pengguna global untuk menguji solusi keuangan secara nyata, serta kesempatan promosi produk bernilai sekitar 20.000 dolar AS di dalam aplikasi.
Selain bimbingan teknis, peserta jalur fintech juga terhubung ke program utama Aurora Tech Award, yang menyediakan jaringan investor, sesi mentoring dengan tim global inDrive, serta dukungan untuk pengembangan bisnis dan ekspansi internasional.
Ia menambahkan, program ini terbuka bagi startup yang didirikan atau dipimpin oleh perempuan, berusia maksimal lima tahun, dan memiliki total pendanaan tidak lebih dari 6 juta dolar AS.
"Dengan meluncurkan jalur khusus ini, kami bersama ingin mendukung para pendiri yang tidak hanya menciptakan produk hebat, tetapi juga memperluas inklusi dan peluang keuangan di komunitas mereka," kata Alina.
Baca juga: Perusahaan Indonesia-Hong Kong memperluas kolaborasi bidang fintech
Baca juga: OJK cermati risiko kualitas kredit pindar di tengah tantangan ekonomi
Baca juga: AFPI tegaskan batasan suku bunga untuk lindungi konsumen dari pinjol
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.