ASEAN tidak akan balas kebijakan tarif AS

1 week ago 8

Tokyo (ANTARA) - Negara-negara Anggota ASEAN pada Kamis mengatakan tidak akan membalas kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump seraya menyatakan bahwa mereka berniat untuk mengelar dialog guna mengatasi kekhawatiran terhadap imbas bea tersebut bagi perekonomian di kawasan.

Menteri perdagangan dari 10 negara anggota ASEAN, melalui pernyataan bersama mengatakan bahwa pengenalan tarif sepihak itu "telah menyebabkan ketidakpastian dan akan memberikan tantangan yang signifikan bagi usaha, terutama usaha mikro, kecil dan menengah serta dinamika perdagangan global".

"Pemberlakuan tarif yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Amerika Serikat akan mengganggu arus investasi dan perdagangan regional dan global dan juga rantai pasokan," katanya.

Pernyataan bersama itu dirilis setelah para menteri mengelar pertemuan virtual khusus untuk membahas kebijakan tarif AS yang diumumkan pada 2 April, namun ditunda hingga 90 hari ke depan oleh Trump pada Rabu, kurang dari 24 jam setelah diberlakukan.

"Kami menyatakan niat kami untuk terlibat dalam dialog yang jujur dan konstruktif dengan Amerika Serikat guna mengatasi kekhawatiran perdagangan," kata para menteri ASEAN tersebut, menekankan komunikasi dan kolaborasi untuk memastikan hubungan yang seimbang.

Negara -negara ASEAN dihantam kebijakan tarif AS antara 10-49 persen. Singapura berada di garis dasar 10 persen, sedangkan Kamboja dan Vietnam masing -masing dikenai tarif 49 dan 46 persen.

Menurut pernyataan, AS merupakan sumber investasi asing langsung terbesar bagi ASEAN sekaligus mitra dagang terbesar kedua sepanjang 2024.

Para menteri perdagangan ASEAN menambahkan bahwa negara mereka harus lebih memperkuat kerja sama dan meningkatkan perdagangan serta investasi intra-ASEAN serta memperluas kerja sama ekonomi mereka dengan ekonomi mitra kelompok regional.

Tahun ini Malaysia menduduki kursi keketuaan ASEAN yang meliputi Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand serta Vietnam.

Timor Timur juga berpartisipasi dalam pertemuan tersebut sebagai pengamat lantaran masih menunggu konfirmasi keanggotaan penuh ASEAN.

Sumber: kyodo-OANA

Baca juga: Sri Mulyani dan Menkeu ASEAN siapkan respons kebijakan tarif Trump

Baca juga: Menteri Ekonomi ASEAN sepakat tidak lakukan balasan terhadap AS

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |