AS alami shutdown, Gubernur Virginia nyatakan keadaan darurat

1 day ago 3

Moskow (ANTARA) - Negara Bagian Virginia di Amerika Serikat (AS) menyatakan keadaan darurat setelah program bantuan pangan terhenti karena tak ada anggaran menyusul penghentian kegiatan pemerintahan (shutdown).

Gubernur Virginia Glenn Youngkin mengatakan shutdown akan menyebabkan program bantuan gizi tambahan (SNAP) tidak lagi bisa diberikan kepada lebih dari 850.000 warga yang membutuhkan mulai 1 November.

"Saya menolak membiarkan warga Virginia yang lapar dijadikan 'alat tawar-menawar' oleh kubu Demokrat di Kongres," kata Youngkin dalam pernyataannya pada Kamis waktu setempat.

Ia menegaskan bahwa keputusan untuk menyatakan keadaan darurat itu diambil untuk melindungi warga Virginia yang membutuhkan. Ia juga menyerukan kepada Senator Mark Warner dan Tim Kaine untuk "mengakhiri kebodohan ini" dan segera menyetujui anggaran.

Tahun fiskal baru di AS dimulai pada 1 Oktober, tetapi Kongres gagal mengesahkan anggaran, sehingga pemerintahan tidak bisa berfungsi.

Shutdown di AS berarti penghentian operasi sejumlah lembaga yang dibiayai langsung oleh Kongres akibat belum disahkannya anggaran tahun fiskal berikutnya — sebuah kondisi yang tidak jarang terjadi.

Sebelumnya, Presiden Donald Trump mengaku bisa memanfaatkan shutdown untuk melakukan pemangkasan besar-besaran terhadap pegawai dan gaji.

Ia menuding posisi Partai Demokrat menyebabkan kebuntuan anggaran. Di lain pihak, Gedung Putih memanfaatkan situasi tersebut untuk menghapus program-program yang tidak disukai Partai Republik.

Sumber: Sputnik/RIA Novosti

Baca juga: Shutdown AS berlanjut, Trump minta gaji tentara tetap dibayar
Baca juga: Staf kontrol lalu lintas udara semakin berkurang seiring "shutdown" AS

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |