Jayapura (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Biro Papua menyerahkan bantuan berupa air minum dalam kemasan botol sebanyak 20 karton dan makanan ringan bagi warga yang menjadi korban kebakaran di Dok V Bawah, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua.
Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Papua Hendrina Dian Kandipi di Jayapura, Kamis, mengatakan pemberian bantuan ini sebagai bentuk kepedulian bagi warga yang berada di lingkungan yang sama dengan Kantor Biro ANTARA Papua
"Kami harap bantuan ini dapat sedikit membantu para korban yang mengalami musibah kebakaran pagi ini," katanya.
Menurut dia, bantuan yang diberikan diperoleh dari masing-masing personil Perum LKBN ANTARA Biro Papua yang menyisihkan sedikit rejeki yang dimiliki.
Baca juga: Kebakaran rumah kontrakan di Cakung, satu orang alami luka bakar
"Teman-teman ANTARA Biro Papua ingin membantu para korban kebakaran, tidak hanya melalui pemberitaan di media namun juga dari apa yang dimiliki masing-masing pribadi," ujarnya.
Wali Kota Jayapura Abisai Rollo mengatakan pihaknya berterima kasih kepada Perum LKBN ANTARA Biro Papua yang telah turut membantu dengan puluhan karton air mineral botol.
"Ketika warga mengalami musibah kebakaran, kami pasti berharap ada bantuan dari pihak lain dan ANTARA langsung datang membawa bantuan, saya berterima kasih," kata Wali Kota.
Dia menambahkan pihaknya akan memberikan perhatian khusus bagi para korban kebakaran, mulai dari kebutuhan sandang, pangan dan papan.
Baca juga: Kebakaran rumah kontrakan di Cakung dipicu pertengkaran keluarga
"Surat-surat berharga warga yang ikut terbakar akan dibantu pengurusannya oleh pemerintah, di mana kini kami juga sedang mendata kebutuhan apa saja yang diperlukan para korban," ujarnya.
Sebanyak 26 unit rumah warga di pemukiman Jalan Samudera Maya, Kampung Palopo, Kelurahan Mandala, Distrik Jayapura Utara habis terbakar pada Kamis (18/9) dini hari sekitar pukul 04.00 WIT.
Kapolsek Jayapura Utara AKP Lukman Luking mengatakan berdasarkan keterangan awal di lokasi kejadian, api diduga berasal dari korsleting listrik di rumah salah satu warga di lantai dua.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai Rp4 miliar akibat hangusnya 26 unit rumah warga tersebut.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.
Baca juga: KLH lakukan pengawasan terhadap 38 perusahaan terkait kebakaran lahan
Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.