ANTAM memperkuat buyback dan kolaborasi atasi keterbatasan stok emas

3 hours ago 1
ANTAM berharap masyarakat dapat kembali memperoleh akses yang lebih mudah terhadap produk emas Logam Mulia dengan cara yang aman, transparan, dan nyaman.

Luwu Timur, Sulawesi Selatan (ANTARA) - PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) menyatakan memperkuat mekanisme beli kembali (buyback) dari masyarakat dan menjalin kolaborasi dengan perusahaan tambang untuk mengatasi ketersediaan Logam Mulia ANTAM yang relatif terbatas di pasaran.

“Melalui langkah-langkah ini, ANTAM berharap masyarakat dapat kembali memperoleh akses yang lebih mudah terhadap produk emas Logam Mulia dengan cara yang aman, transparan, dan nyaman,” ujar Corporate Secretary ANTAM Wisnu Danandi dihubungi dari Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Selasa.

Dia menyampaikan, salah satu penyebab stok Logam Mulia ANTAM relatif terbatas di pasaran, yaitu karena sedang adanya penyesuaian yang dilakukan perusahaan dalam rangka penyempurnaan tata kelola sourcing untuk memastikan kelancaran administrasi dan kenyamanan bagi masyarakat dalam bertransaksi.

“Sebagai bagian dari strategi tersebut, ANTAM terus memperkuat mekanisme buyback bagi masyarakat yang ingin menjual emasnya untuk kebutuhan lain. Di sisi hulu, ANTAM juga secara aktif menjalin kerja sama dengan perusahaan tambang emas dalam negeri untuk menjual hasil produksinya ke ANTAM,” katanya lagi.

Menurut dia, saat ini sudah semakin banyak perusahaan tambang emas yang memilih menjual ke ANTAM dibanding mengekspor, karena kerja sama dengan perusahaan milik negara itu memberikan nilai tambah bagi ketahanan ekonomi nasional, serta mendukung ketersediaan emas di dalam negeri.

Adapun pada hari ini, Selasa, harga Logam Mulia ANTAM melonjak Rp72.000 dari semula Rp2.415.000 menjadi Rp2.487.000 per gram.

Sebelumnya, pihaknya berharap kewajiban pasokan dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO) untuk komoditas emas diatur secara adil, agar penambang maupun pengolah dapat memperoleh kepastian usaha dan nilai ekonomi yang seimbang.

“Kebijakan DMO diharapkan disusun dengan prinsip yang transparan dan berkeadilan, sehingga seluruh pelaku di rantai pasok dapat berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan industri emas nasional,” ujar Corporate Secretary Division Head ANTAM Wisnu Danandi Haryanto dalam keterangannya yang diterima di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Sabtu (18/10).

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang mempertimbangkan untuk menyusun aturan terkait DMO emas. Rencana pengembangan regulasi tersebut juga telah mencuat dalam rapat dengar pendapat Komisi VI DPR dengan ANTAM pada akhir September lalu.

ANTAM, yang merupakan anggota holding BUMN pertambangan MIND ID, mengalami kekurangan pasokan emas karena meningkatnya permintaan dan berkurangnya pasokan akibat longsornya tambang emas PT Freeport, yang menjadi salah satu pemasok emas dalam negeri.

Baca juga: PT Antam: Lonjakan pembelian sebabkan stok sejumlah varian emas habis

Baca juga: Toko di Kota Malang mengaku kehabisan stok emas Antam

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |