Anggota DPR: Wakil Panglima TNI tak akan timbulkan "matahari kembar"

1 month ago 15

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi I DPR RI T.B. Hasanuddin mengatakan keberadaan Wakil Panglima TNI yang kembali diaktifkan oleh Presiden Prabowo Subianto tidak akan menimbulkan fenomena "matahari kembar" di tubuh militer.

Dia mengatakan Wakil Panglima TNI dibutuhkan untuk membantu kinerja Panglima TNI yang memimpin organisasi besar.

Menurut dia, pengaktifan kembali Wakil Panglima adalah langkah yang sudah tepat. "Jadi, tidak ada nanti disebut sebagai Matahari Kembar. Tidak ada. Dia bertanggung jawab kepada Panglima TNI," kata Hasanuddin di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa.

Dia mengaku sempat mempertanyakan mengapa jabatan Wakil Panglima TNI dihapus pada tahun 2000.

Menurut dia, penghapusan jabatan itu tidak masuk akal karena satuan-satuan di bawah Mabes TNI memiliki jabatan wakil kepala staf atau wakil komandan.

Contohnya, kompi yang memiliki sekitar 150 prajurit TNI pun memiliki wakil komandan kompi. Kemudian setiap matra pun memiliki wakil kepala staf, baik TNI AL, TNI AU maupun TNI AD.

"Ini TNI yang paling top, paling gede dari organisasi kok tidak ada wakil (panglima). Itu justru saatnya yang paling tepat," kata Hasanuddin.

Selain itu, dia mengatakan bahwa persaingan antara Panglima TNI dan Wakil Panglima TNI tidak akan mungkin terjadi karena jenderal bintang empat yang bisa menjadi Panglima TNI hanyalah yang pernah menjabat sebagai kepala staf matra sebelumnya.

"Wakil Panglima, walaupun berbintang empat, belum pernah menjadi kepala staf. Jadi, tidak bisa menjadi Panglima TNI," katanya.

Baca juga: Presiden Prabowo lantik Jenderal Tandyo sebagai Wakil Panglima TNI

Baca juga: Gubernur Lemhannas sebut pengaktifan Wakil Panglima TNI langkah tepat

Baca juga: Komisi I: Wakil Panglima TNI bagian modernisasi sistem pertahanan

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |