Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi II DPR RI Ujang Bey menilai retret kepala daerah memiliki tujuan untuk meningkatkan kebersamaan dalam rangka mempererat kerja sama antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
Ujang Bey juga menilai kegiatan retret kepala daerah itu juga bertujuan untuk menyamakan frekuensi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat guna terciptanya hubungan yang lebih solid dan harmonis.
"Salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan ikatan emosional antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat," kata Ujang dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, kerja sama yang erat antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat sangat penting guna mewujudkan pembangunan yang menyeluruh.
"Baik untuk bangsa dan negara secara umum maupun untuk pembangunan daerah masing-masing," ucapnya.
Untuk itu, dia mengingatkan pemerintah daerah dan pemerintah pusat harus bekerja sama dengan semangat gotong royong guna mencapai tujuan bersama dalam mempercepat pembangunan nasional.
Baca juga: Bupati Bantul: Perlu kesiapan mental dan intelektual untuk retret
Baca juga: Wali Kota Semarang tunda keberangkatan retret ke Magelang
Melalui kegiatan ini, dia berharap dapat tercipta komunikasi yang lebih baik dan sinergi yang lebih kuat antara pemerintah pusat dan daerah agar keduanya dapat bekerja secara lebih efektif dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Wakil rakyat yang berada di komisi yang membidangi pemerintah dalam negeri, pertanahan, dan pemberdayaan aparatur ini juga mengharapkan kegiatan retret itu dapat menjadi platform bagi kepala daerah dan pejabat pemerintah pusat untuk mendiskusikan tantangan, sekaligus merumuskan langkah strategis bersama dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan merata di seluruh Indonesia.
Setelah pelantikan pada hari Kamis (20/2), sebanyak 505 kepala daerah akan menjalani retret atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, mulai 21 hingga 28 Februari 2025.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa retret kepemimpinan di Akmil lebih efektif dan efisien karena sarana dan prasarana yang ada sebelumnya masih bisa digunakan.
Retret akan diisi tiga materi utama, yakni pemahaman tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kepala daerah, arahan strategis terkait dengan Astacita oleh para menteri, serta pembekalan kepemimpinan dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Selain itu, Menteri Keuangan dijadwalkan menyampaikan materi khusus terkait dengan efisiensi anggaran bagi kepala daerah.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025