Anggota DPR dukung arah transformasi direksi baru Garuda Indonesia

1 hour ago 1

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR RI Christiany Eugenia Tetty Paruntu mendukung arah transformasi direksi baru Garuda Indonesia setelah pengangkatan direksi melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 Juni 2025.

Tetty dalam keterangan diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa penataan ulang ini menjadi langkah awal penting untuk memperkuat governance serta mengarahkan Garuda menuju fase pemulihan jangka menengah.

Menurutnya, beban kerja direksi baru sangat berat karena Garuda masih mencatatkan tekanan kinerja keuangan yang signifikan.

Pada semester I tahun 2025, ungkap dia, perusahaan membukukan rugi bersih sebesar Rp2,33 triliun yang dipengaruhi kenaikan biaya avtur dan penurunan pendapatan 4,47 persen secara tahunan menjadi 1,54 miliar dolar AS.

"Situasi ini menuntut kepemimpinan yang kuat, berani mengambil keputusan, dan mampu melakukan perubahan struktural. Direksi baru harus memastikan efisiensi dan memperbaiki fondasi operasional perusahaan," katanya.

Tetty juga menyoroti laporan Garuda yang menyebut bahwa hingga November 2025, hanya 58 unit pesawat yang dalam kondisi serviceable dari 78 pesawat yang dioperasikan. Sementara itu, Citilink menargetkan 36 pesawat serviceable dalam tahap reaktivasi.

Baca juga: RUPSLB Garuda Indonesia setujui merombak jajaran direksi

Ia menekankan bahwa capaian ini belum cukup untuk memenuhi kebutuhan rute strategis dan pemulihan jaringan internasional.

"Pemulihan armada harus diprioritaskan karena kapasitas operasional adalah fondasi utama pemulihan pendapatan. Ketersediaan pesawat menentukan kepercayaan publik dan keberlanjutan rute," ucapnya.

Lebih lanjut, legislator dari komisi yang membidangi perdagangan hingga BUMN itu menyoroti pula persoalan strategis terkait tumpang tindih rute antara Garuda, Citilink, dan Pelita Air yang selama ini menimbulkan internal cannibalization atau maskapai dalam satu ekosistem saling memakan pasar.

Ia menegaskan bahwa harmonisasi rute harus menjadi agenda prioritas direksi baru agar ekosistem penerbangan nasional lebih efisien dan kompetitif.

"Garuda perlu memastikan tidak ada lagi persaingan internal yang merugikan perusahaan sendiri. Integrasi dan penataan rute adalah kunci menciptakan ekosistem yang sehat dan berkelanjutan," ucapnya.

Baca juga: CEO Danantara nilai pergantian direksi perkuat penyehatan Garuda

Sebelumnya, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dalam RUPSLB menyetujui perombakan jajaran direksi sebagai upaya memperkuat formasi kepemimpinan manajemen dalam mengakselerasi momentum transformasi kinerja jangka menengah hingga panjang.

Pada agenda RUPSLB melalui usulan Kementerian BUMN, telah menyetujui penunjukan Eksitarino Irianto sebagai Direktur Human Capital & Corporate Service dan Reza Aulia Hakim sebagai Direktur Niaga.

Kemudian, Dani Haikal Irawan sebagai Direktur Operasi, Mukhtaris sebagai Direktur Teknik, serta Mawardi Yahya sebagai Komisaris Independen.

Seiring dengan itu, para pemegang saham juga menyetujui pemberhentian dengan hormat Enny Kristiani (Direktur Human Capital & Corporate Service), Ade R. Susardi (Direktur Niaga), dan Tumpal Manumpak Hutapea (Direktur Operasi).

Kemudian, Rahmat Hanafi (Direktur Teknik), Prasetio (Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko), serta Timur Sukirno (Komisaris Independen).

Baca juga: RUPSLB Garuda Indonesia restui suntikan Rp23,67 T dari Danantara

Baca juga: Garuda Indonesia sebut 34 pesawat masih berstatus grounded

Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |