Jakarta (ANTARA) - Polisi menyebutkan, korban anak perempuan Sekolah Dasar (SD) berinisial VI (11) diduga tewas setelah dijerat kabel pengisi daya telepon seluler pada leher oleh pelaku berinisial MR (16).
"Hasil dugaan sementara, korban ini meninggal dunia akibat dijerat pada bagian leher menggunakan kabel," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar di Jakarta, Selasa.
Ia menambahkan selain jeratan di bagian leher, di bagian kemaluan korban juga mengeluarkan darah.
"Korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan visum et revertum (VER). Kami masih menunggu hasilnya," kata dia.
Pihaknya masih melakukan pemeriksaan secara mendalam untuk mengetahui modus pelaku melakukan aksi menghilangkan nyawa korban ini.
"Kami memeriksa sejumlah saksi dan mencari alat bukti untuk mengungkap kasus ini," kata dia.
Sementara itu, keterangan pelaku MR mengajak korban ke dalam rumah untuk mengambil uang dan kemudian korban disuruh menunggu di dalam rumah tersangka.
Selanjutnya, korban ditarik oleh tersangka dan dibanting hingga jatuh, kemudian korban dibekap menggunakan bantal dan lehernya di jerat menggunakan tali pengisi daya telepon seluler.
Sementara itu, dari keterangan saksi HR yang merupakan teman korban, pada Senin (13/10) sekitar pukul 19.30 WIB.
Dirinya melihat pelaku mengajak korban ke rumahnya.
Sementara saksi kedua, HK yang juga teman korban setelah adzan Isya melihat korban VI dibawa pelaku ke rumahnya. Saksi ini langsung menuju rumah pelaku dengan saksi HE.
Setelah sampai di rumah pelaku, kedua saksi ini menggedor jendela samping rumah dan terlihat pelaku gelapan dan takut. Pelaku langsung keluar rumah menemui kedua saksi.
Kedua saksi ini meminta agar diperbolehkan masuk ke dalam rumah untuk mencari temannya. Namun pelaku tidak memperbolehkan.
Tidak habis akal, kedua saksi langsung ke rumah korban dan menyampaikan kejadian tersebut langsung kepada orang tua korban berinisial FK.
Kedua saksi mengatakan anak FK diajak oleh pelaku ke rumahnya dan mereka bertiga langsung menuju rumah pelaku dan menanyakan keberadaan korban.
Pelaku menunjukkan korban berada di bawah kasur dan saat itu kasur dalam posisi berdiri. Setelah kasur dipindahkan ayah korban, mereka menemukan VI dalam kondisi terlentang tidak menggunakan celana serta leher korban terjerat leher korban serta mulut dan hidung mengeluarkan busa.
Seorang perempuan siswa Sekolah Dasar (SD) berinisial VI (11) ditemukan tewas karena diduga dibunuh remaja pria berinisial MR (17) pada salah satu kamar di rumah pelaku, Kampung Sepatan RT. 018/005 Kelurahan Rorotan Kecamatan Cilincing, Kita Jakarta Utara, Senin (13/10).
"Peristiwa terjadi pada Senin (13/10) sekitar pukul 18.30 WIB. Awalnya korban melintas di depan rumah pelaku, kemudian dipanggil oleh pelaku," kata Kompol Onkoseno.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.