Alumni Pesantren Banyuanyar: Pesantren di garda terdepan didik umat

10 hours ago 2
pesantren dan kiai tetap terbuka atas segala masukan yang positif untuk pengembangan, bukan pelecehan, penistaan, dan penghinaan

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum DPP Persatuan Alumni Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar (PERADABAN) Achmad Baidowi alias Awiek mengatakan pondok pesantren maupun para kiai setia berada di garda terdepan untuk mendidik umat.

Dia mengatakan hal itu guna merespons dan menyayangkan adanya polemik tayangan Trans7 terkait pondok pesantren. Menurut dia, banyak pesantren dan kiai hidup secara mandiri tanpa pamrih, membiayai operasional pendidikan dengan harta pribadi dan sumbangan dari para donatur, tanpa paksaan, dan tanpa meminta-minta kepada negara.

"Kiai dan pesantren tidak pernah mengeluh. Mereka tetap setia berada di garda terdepan dalam mendidik umat," kata Awiek dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, sumbangan dari umat, santri, alumni dan simpatisan, bukan untuk kebutuhan pribadi kiai tapi untuk pengembangan pesantren. Mereka, kata dia, membantu pesantren dan kiai dengan harapan mendapatkan berkah.

"Untuk kebutuhan pribadi, kiai memiliki usaha mandiri yang tidak mengandalkan sumbangan," kata dia.

Baca juga: Anggota DPR sebut pesantren instrumen perjuangan saat respons Trans7

Di sisi lain, dia mengatakan pesantren dan kiai tetap terbuka atas segala masukan yang positif untuk pengembangan, bukan pelecehan, penistaan, dan penghinaan. Untuk itu, dia pun meminta pertanggungjawaban atas adanya tayangan tersebut.

"Tayangan tersebut menunjukkan bahwa manajemen tidak memahami kultur kehidupan di pondok pesantren," katanya.

Sementara itu, Direktur Produksi Trans7 Andi Chairil menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada pimpinan pondok Pesantren Lirboyo KH Anwar Mansur, beserta keluarga besar juga para pengasuh, para santri, dan alumni dari pondok pesantren Lirboyo, atas tayangan tersebut.

Pihaknya mengakui kelalaian dalam isi pemberitaan itu dimana tidak melakukan sensor yang mendalam secara teliti terhadap materi dari pihak luar, namun dia memastikan pihaknya tidak berlepas tanggung jawab atas kesalahan tersebut

"Kami telah menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada salah satu putra Kiai Haji Anwar Mansur pada Senin Malam dengan Gus Adib, dan pada pagi ini kami pun telah menyampaikan surat permohonan maaf secara resmi melalui WA (WhatsApp) kepada Gus Adib untuk disampaikan kepada pimpinan pondok pesantren Lirboyo," katanya.

Kedepan, dia memastikan polemik itu akan menjadi pelajaran berharga untuk lebih teliti dan bisa memahami rasa hubungan antara santri dengan para kiainya, dengan pengasuh, dan dengan alumni.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |