Aldila terhenti di Wimbledon lewat rubber set

2 months ago 20

Jakarta (ANTARA) - Petenis Indonesia Aldila Sutjiadi bersama pasangannya petenis Jepang Eri Hozumi terhenti pada babak kedua Wimbledon lewat rubber set.

Bertanding di Lapangan 15 All England Club, London, Aldila/Eri kandas di tangan unggulan ke-14 Zhang Shuai/Ekaterina Alexandrova dengan skor 6-7 7-5 2-6, demikian WTA.

Pertandingan berlangsung ketat sejak gim pertama. Saling kejar mengejar angka hingga tie-break terjadi di set pertama. Aldila/Eri tidak dapat memaksimalkan momentum sehingga set pembuka jatuh ke tangan lawan.

Meski begitu, Aldila/Eri tak patah semangat. Sama seperti yang terjadi pada babak pertama ketika bangkit dari ketertinggalan tie-break, mereka pantang menyerah pada set kedua untuk menyamakan kedudukan.

Sayangnya, pada set ketiga pasangan Indonesia/Jepang itu tak mampu mempersempit selisih skor, sementara lawan melaju hingga meraih kemenangan.

Baca juga: Absen di Wimbledon, Hurkacz jalani operasi lutut

Terhenti di Wimbledon berarti akhir musim lapangan rumput bagi Aldila. Petenis berusia 30 tahun itu melakukan transisi dari lapangan tanah liat ke lapangan rumput bersama Eri sejak pertengahan Juni dengan mengikuti Libema Open 2025 di Hertogenbosch, Belanda.

Dalam ajang WTA 250 itu, Aldila/Eri terhenti pada babak semifinal setelah kalah 6-4, 3-6, 8-10 dari unggulan kedua Irina Khromacheva/Fanny Stollar via super tie-break yang sengit.

Mereka kemudian bertolak ke Inggris untuk mengikuti Nottingham Open, tetapi kandas pada perempat final setelah dikalahkan unggulan teratas Zhang Shuai/Hsieh Su Wei.

Pekan lalu, Aldila/Eri mengikuti Eastbourne Open 2025, namun lagi-lagi kandas pada perempat final ajang WTA 250 tersebut setelah ditaklukkan Harriet Dart/Maia Lumsden.

Selanjutnya, Aldila akan bersiap untuk menghadapi tur di Amerika Serikat yang akan dimulai di Washington DC.

Baca juga: Swiatek berjuang keras untuk capai babak ketiga Wimbledon

Baca juga: Sinner tetap sempurna dalam perjalanannya capai babak ketiga Wimbledon

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |