AL China: Kapal Induk Fujian akan rutin berlayar di laut lepas

2 hours ago 2

Beijing (ANTARA) - Kapal induk pertama China yang dilengkapi dengan katapel elektromagnetik, Fujian, akan melakukan pelayaran secara rutin di laut lepas, demikian disampaikan juru bicara (jubir) Angkatan Laut (AL) China pada Sabtu (8/11).

"Meskipun pelabuhan militer Sanya di provinsi pulau Hainan di China selatan merupakan pelabuhan asal kapal induk tersebut, lautan luas adalah "rumah sejatinya," kata Kapten Senior Leng Guowei dalam wawancara tertulis.

Sebagai kapal perang terbesar di Angkatan Laut China, Fujian ditugaskan untuk menjalankan layanan aktif pada Rabu (5/11) di pelabuhan angkatan laut di Kota Sanya. Dinamakan sesuai dengan Provinsi Fujian di China timur dan diresmikan pada Juni 2022, kapal raksasa ini dirancang dan dibangun secara mandiri oleh China.

Leng mengatakan bahwa selama proses pembangunan Fujian, pengembangan dan pengujian peralatan pendukung, termasuk pesawat tempur berbasis kapal induk seperti J-35, J-15T, dan J-15D, pesawat peringatan dini KongJing-600, serta helikopter seri Z-20, berlangsung secara bertahap sesuai rencana.

Tidak lama lagi Fujian akan dilengkapi sepenuhnya dengan pesawat berbasis kapal induknya, kata juru bicara tersebut.

Menyadari bahwa banyak fasilitas dan teknologi di Fujian dimanfaatkan untuk penggunaan praktis untuk pertama kalinya, Leng mengatakan kapal induk tersebut akan terus menjalani uji verifikasi mendalam setelah peresmiannya.

Leng menekankan bahwa upaya China dalam pengembangan dan peningkatan senjata serta peralatan tidak menargetkan negara lain atau tujuan spesifik, dan upaya tersebut tidak menimbulkan ancaman bagi negara atau kawasan lain.

"Inisiatif ini bertujuan untuk melindungi kedaulatan nasional, keamanan, dan kepentingan pembangunan," kata juru bicara tersebut.

Dengan nomor lambung 18, Fujian merupakan salah satu dari tiga kapal induk China yang saat ini beroperasi.

"China akan merencanakan pengembangan kapal induk selanjutnya dengan sepenuhnya mempertimbangkan kebutuhan pertahanan nasional", kata Leng.

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |