Jakarta (ANTARA) - Akademisi Universitas Karya Persada Muna Sarniati menilai satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memperkuat identitas nasional lewat pendekatan budaya politik sebagai arah baru dalam pembangunan karakter kebangsaan.
“Satu tahun ini saya melihat ada upaya serius dari pemerintah untuk merawat nilai-nilai kebangsaan yang sempat memudar," ungkap Sarniati dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Dikatakan bahwa program yang menyentuh akar budaya, seperti revitalisasi seni tradisional dan penguatan identitas lokal, merupakan bentuk nyata dari politik berbudaya yang membangun bangsa.
Dengan demikian, menurutnya, kepemimpinan Prabowo-Gibran tidak hanya fokus pada sektor ekonomi dan infrastruktur.
Pendekatan budaya politik merupakan cara menganalisis dan memahami sistem politik melalui sikap, nilai, keyakinan, dan pengetahuan masyarakat terhadap politik dan pemerintahan.
Pendekatan tersebut memandang politik tidak hanya dipengaruhi oleh institusi, tetapi juga oleh budaya yang ada dalam masyarakat, seperti adat istiadat, mitos, dan doktrin ideologi.
Dirinya menilai keberpihakan pemerintah terhadap kebudayaan dan nilai-nilai lokal merupakan langkah strategis untuk memperkuat fondasi nasional di tengah derasnya arus globalisasi.
Baca juga: Pengamat: Prabowo serius tangani korupsi pada tahun pertama menjabatBaca juga: Pengamat: Prabowo serius tangani korupsi pada tahun pertama menjabat
Pembangunan ekonomi dan infrastruktur, kata dia, harus berjalan seiring dengan penguatan karakter bangsa, yang bisa disebut sebagai politik berakar pada budaya.
Meski begitu, Sarniati mengingatkan masih adanya tantangan besar berupa polarisasi politik di masyarakat pasca-pemilu, yang dapat menghambat semangat gotong-royong dan kerja bersama dalam pembangunan.
“Tantangan terbesar adalah bagaimana merajut kembali persaudaraan kebangsaan. Pemerintah perlu terus mengedepankan pendekatan budaya politik yang inklusif dan merangkul semua kalangan,” tuturnya.
Maka dari itu, dia berharap pemerintahan Prabowo-Gibran mampu menjadikan budaya sebagai fondasi utama dalam memperkuat persatuan nasional.
Sebagai akademisi dan organisator, lanjut dia, kalangan civitas academica siap berkontribusi dengan kajian dan aksi nyata untuk mendukung visi politik berbudaya tersebut.
"Dari Muna, kami ingin ikut menjaga semangat Indonesia yang berkarakter dan berdaulat,” ucap Sarniati menegaskan.
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.